Hasil ini didapat dari studi yang dilakukan oleh sekelompok peneliti Amerika Serikat. Seperti ditulis dalam The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, terlepas dari jenis makanan atau jumlah kalsium dalam diet mereka, wanita paruh baya yang kehilangan berat badan dalam jumlah ekstrem dilaporkan juga mengalami kehilangan kepadatan tulang lebih banyak dari pria.
"Berat badan memang memiliki hubungan positif dengan faktor risiko kardiovaskular seperti diabetes. Namun penurunan berat badan secara tiba-tiba dan ekstrem juga dikaitkan dengan penurunan kepadatan tulang, sehingga meningkatkan risiko patah tulang," ujar Meryl LeBoff dari Brigham and Women’s Hospital, Boston, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (16/4/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim LeBoff menganalisis data yang dikumpulkan selama studi penurunan berat badan pada 424 peserta secara acak. Peserta ini berusia 30-70 tahun yang pada awal penelitian memiliki kelebihan berat badan. Sekitar 60 persen di antaranya adalah wanita. Mereka diminta untuk menerapkan jenis diet tertentu dan diukur kepadatan tulangnya. Mulai dari tulang belakang dan pinggul.
Setelah mengalami penurunan berat badan dengan pria sekitar 8 persen dari bobot sebelumnya dan wanita sebesar 6,4 persen dari bobot sebelumnya, diketahui bahwa wanita lebih mengalami kehilangan kepadatan tulang pada tulang belakang dan pinggul. Sementara pria memiliki kepadatan tulang yang lebih stabil.
Kathryn Diemer dari Washington University School of Medicine di St. Louis mengatakan bahwa tetap penting bagi pasien obesitas untuk menurunkan berat badan. Namun untuk mencegah hilangnya kepadatan tulang, perlu diingat untuk tidak melakukan diet secara ekstrem dan tetap berolahraga, salah satunya dengan rutin berjalan. "Berjalan sangat penting bagi pasien," ungkapnya.
Selain itu, Diemer menyarankan pada Anda untuk mengonsumsi cukup kalsium dan vitamin D, serta rutin memeriksa dan memantau kepadatan tulang ke dokter.
Baca juga: Hap hap! Rajin Melompat Bantu Turunkan Risiko Osteoporosis Lho
(ajg/vit)











































