Galang Dana untuk Korban Ebola, Zidane dan Ronaldo Gelar Laga Amal

Galang Dana untuk Korban Ebola, Zidane dan Ronaldo Gelar Laga Amal

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Senin, 20 Apr 2015 11:36 WIB
Galang Dana untuk Korban Ebola, Zidane dan Ronaldo Gelar Laga Amal
Ronaldo dan Zidane (Foto: Reuters)
Jakarta - Ebola yang mewabah di kawasan Afrika Barat sejak setahun lalu menyerang 25.791 orang dan menewaskan lebih dari 10.600 orang. Guinea, Liberia dan Sierra Leone menjadi tiga negara dengan dampak terbesar, baik dari korban jiwa maupun kerugianan secara finansial dan ekonomi.

United Nation Development Programme (UNDP) pun berencana untuk menggelar laga amal sepakbola. Mantan kapten tim nasional Prancis, Zinedine Zidane serta penyerang handal asal Brasil, Luiz Ronaldo, dipastikan akan bermain dalam laga tersebut.

"Kami sangat senang dapat membantu orang-orang, komunitas dan negara yang terdampak, agar bisa bangkit kembali setelah sempat terserang Ebola," tutur Ronaldo, dikutip dari Reuters, Senin (20/4/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Dianggap Bisa Sebarkan Ebola Melalui Pemakaman Tak Aman, 13 Orang Ditangkap

Ronaldo dan Zidane memang diketahui merupakan duta besar UNDP dari kalangan atlet. Pertandingan tahunan yang bertajuk The 12th annual Match Against Poverty ini akan mempertemukan Ronaldo dan Zidane beserta rekan-rekannya menghadapi klub liga Prancis, AS Saint-Etienne.

Sejumlah bintang sepakbola akan menemani Zidane dan Ronaldo. Rencananya, Ronaldo dan Zidane akan ditemani oleh penyerang Chelsea FC Didier Drogba, mantan gelandang asal Belanda Clarence Seedorf dan mantan kapten timnas Brasil, Cafu.

World Bank melaporkan bahwa total kerugian ekonomi yang dialami oleh Guinea, Liberia dan Sierra Leone berkisar di angka Rp 28,3 Triliun. Sierra Leone mengalami kerugian paling parah, mencapai Rp 18 T, disusul oleh Guinea Rp 7,3 T dan Liberia Rp 3 T.

Kerugian ini didapat dari sistem pelayanan kesehatan yang gagal, pertanian yang melemah serta berhentinya kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Belum lagi sumber daya yang dihabiskan untuk listrik, air bersih dan sarana pendukung lainnya seperti kamp karantina dan isolasi.

Baca juga: Kasus Ebola Baru Turun, Sekolah di Sierra Leone Kembali Dibuka (Muhamad Reza Sulaiman/Nurvita Indarini)

Berita Terkait