Sejak didiagnosis kolitis ulserativa, Hattie harus menggunakan kantong ostomy sepanjang hidupnya. Namun, ia tetap berusaha membuat dirinya setiap hari nyaman saat bergaul bahkan beraktivitas meski harus menggunakan kantong ostomy di perutnya.
Pada bulan Januari tahun ini, Hattie mengeluh sakit perut parah. Awalnya dokter mengira ia terkena usus buntu. Tapi ternyata, Hattie mengidap kolitis ulserativa yang menyerang ususnya di mana dokter terpaksa harus membuat stoma, sebuah lubang di perut untuk membantu mengekstrak hasil sekresi pencernaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama beberapa minggu pertama pasca operasi, saya tidak bisa melihat ke bagian perut tanpa menangis. Di usia 19 tahun menggunakan kantong ostomy, hidup saya serasa begitu banyak tekanan. Apalagi saya khawatir masyarakat bakal menganggap saya remaja yang tidak normal," tutur Hattie.
Dalam blognya More Than Your Bag dan dikutip pada Kamis (23/4/2015), Hattie menuturkan kini ia bertekad untuk menjadi dirinya sendiri. Hattie sadar bahwa sekarang kantong ostomy adalah bagian dari tubuhnya dan ia tidak punya alasan untuk malu dengan kondisinya yang seperti itu.
Bahkan, beberapa hari setelah operasi, Hattie sempat trauma dan merasa frustasi. Tetapi, dukungan dari keluarga dan kekasihnya membuat Hattie bisa bangkit kembali. Saat ini, Hattie sudah tak sungkan untuk mengambil foto selfie bahkan menggunakan bikininya.
"Kekasih saya juga tidak keberatan dengan kondisi saya yang harus menggunakan kantong ostomy. Oleh karena itu, kini saya yakin dengan kantong ostomy pun saya masih bisa menjalani hidup normal seperti remaja lainnya," tutur Hattie.
Baca juga: Kapan Operasi Kolostomi Perlu Dilakukan?
(rdn/up)











































