Kena Anoreksia, Lydia Hanya Konsumsi 13 Kalori Sehari dan Bobotnya 24 Kg

True Story

Kena Anoreksia, Lydia Hanya Konsumsi 13 Kalori Sehari dan Bobotnya 24 Kg

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Jumat, 24 Apr 2015 12:32 WIB
Kena Anoreksia, Lydia Hanya Konsumsi 13 Kalori Sehari dan Bobotnya 24 Kg
Lydia Davies (Foto: Mirror)
Surrey - Memasuki bangku perkuliahan, Lydia Davies (23) ingin eksis seperti remaja lainnya. Sayang, gaya hidup tak sehat, jarang makan, begadang dan konsumsi alkohol membuat Lydia mengidap anoreksia hingga bobotnya hanya tinggal 24 kg.

Selama mengidap anoreksia, Lydia hanya mengonsumsi 13 kalori sehari. Gadis ini hanya mau mengasup tiga sendok teh sup asparagus ditambah kola rendah gula. Tak hanya itu, lama kelamaan anoreksia yang diidap Lydia berubah menjadi bulimia.

"Selama sakit bahkan saya takut untuk melihat foto saya sendiri. Tapi kini, saya ingin memberi tahu foto saya supaya orang lain yang juga menderita gangguan makan bisa segera mencari bantuan. Untuk masyarakat saya harap bisa lebih peduli lagi dengan anggota keluarganya yang mengidap anoreksia," tutur wanita yang menuliskan pengalamannya dalam buku berjudul 'Raw' ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Mirror, Jumat (24/4/2015), dulunya Lydia selalu merasa harus lebih ramping dari ibu dan kakak perempuannya yang pada kenyataannya sudah cukup langsing dan tinggi. Meski memiliki keinginan seperti itu, Lydia mengaku sebenarnya merasa tidak nyaman dengan penampilannya yang terlalu kurus dan lemah.

Namun apa daya, ia tak bisa menampik 'bisikan' jika ia harus menghindari makan. Pernah suatu malam perutnya sakit, Lydia mencoba minum segelas susu. Tapi, lagi-lagi ia takut gemuk sehingga hanya minum susu beberapa ml saja. Akibat tubuhnya yang terlalu lemah, ia juga sering takut tidur karena khawatir tidak akan bisa bangun lagi alias akan meninggal di keesokan harinya.

Baca juga: Makan 200 Kalori Sehari karena Anoreksia, Bobot Emma Pernah Hanya 31 Kg

"Meski saya sadar saya tidak nyaman dan hal ini berbahaya untuk saya, saya tidak bisa melakukan apa-apa. Hingga akhirnya 5 bulan sebelum kelulusan, saya didiagnosis anoreksia oleh lima dokter dan berhenti kuliah, kemudian kembali ke rumah orang tua saya. Saat itulah saya mulai menjalani terapi, dibantu oleh keluarga saya," lanjut Lydia.

Perlahan, Lydia memaksakan diri untuk minum air putih dan mencoba berbagai makanan. Salah satu hal yang menjadi motivasinya yakni kondisi tulangnya yang terasa sangat lemah dan rapuh. Berkat bantuan keluarga dan kekasihnya, kini Lydia mulai memiliki bobot tubuh yang normal dengan ukuran pakaian 10-12, dari ukuran sebelumnya 6. Dalam sehari, kini Lydia bisa mengasup sampai 1.500 kalori.

"Saya berharap perjalanan hidup saya dengan anoreksia bisa membuat orang lebih peduli terhadap gangguan makan yang dialami. Meski umum terjadi, hanya sedikit orang yang memahami anoreksia atau bulimia," tutup Lydia.

Baca juga: Anoreksia & Bulimia Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 1


(Radian Nyi Sukmasari/Nurvita Indarini)

Berita Terkait