Seorang perempuan di India, Yamini Karanam sering mengeluh sakit kepala. Dokter menemukan tumor di otaknya, yang diduga berasal dari embrio saudara kembarnya karena mempunyai tulang, gigi dan bahkan rambut.
Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa perempuan yang sedang menempuh pendidikan doktor tersebut mengidap teratoma. Jenis tumor ini mempunya 3 jenis sel utama, yang ditemukan juga pada tahap awal perkembangan embrio manusia. Dari situlah muncul dugaan, tumor di otak Yamini berasal dari embrio saudara kembarnya.
Dr Cathy Burnweit, ahli bedah anak dari Nicklaus Children's Hospital di Miami mengatakan bahwa tumor semacam ini berasal dari sel germinal. Sel-sel seperti ini akan tumbuh menjadi gamet, yakni sel telur pada perempuan dan sperma pada laki-laki, namun di tahap awal bisa saja tumbuh menjadi sel apapun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini punya banyak komponen yang normal dimiliki tubuh, tetapi bukan saudara kembar," kata Dr Burnweit. "Kembar identik terjadi saat sel telur yang dibuahi membelah diri menjadi dua," lanjutnya.
Baca juga: Sering Sakit Kepala, Ternyata Wanita Ini Punya Tumor Berisi Tulang dan Gigi
Pendapat senada juga disampaikan oleh Dr Amir Dehdashti, ahli bedah saraf dari North Shore University Hospital di New York. Karena teratoma bisa memiliki semua tipe sel yang ada di embrio, maka bukan tidak mungkin teratoma mempunyai tulang rawan, tulang, dan rambut.
"Bahkan, teratoma juga bisa mempunyai jantung, jaringan otot, atau saluran pencernaan," kata Dr Adrienne Bonham dari University of Rochester Medical Center.
Umumnya, dalam tahap awal pertumbuhan embrio manusia, sel germinal akan bermigrasi ke gonad. Teratoma muncul jika sel-sel germinal terdampar ke lokasi yang salah. Tempat yang paling umum ditumbuhi teratoma adalah ovarium atau indung telur. Dr Burnweit memperkirakan, sedikitnya ia menangani 1 kasus tiap bulan.
"Sebaliknya, teratoma di otak sangat langka. DI antara tumor otak lainnya, ganya 0,5 sampai 3 persen yang merupakan tumor sel germinal, dan dari angka tersebut sekitar 20 persen adalah teratoma," kata Dr Dehdashti, dikutip dari Livescience, Jumat (24/4/2015).
Baca juga: Wow, Di Inggris Ada Kembar Tiga Lahir Beda Dua Tahun
(up/vit)











































