Tak Pernah Dicium, Istri Pria Ini Ternyata Alergi Air Parah

Tak Pernah Dicium, Istri Pria Ini Ternyata Alergi Air Parah

Rahma Lilahi Sativa - detikHealth
Selasa, 28 Apr 2015 12:33 WIB
Tak Pernah Dicium, Istri Pria Ini Ternyata Alergi Air Parah
Kerrie Armitage (Foto: PA Real Life)
Leeds, UK - Sebagai ungkapan kasih sayang, ciuman merupakan hal yang wajib dilakukan oleh pasangan suami istri. Tapi Peter jarang mencium ataupun dicium sang istri. Jangankan dicium, dikecup saja, kulit istri Peter langsung merah-merah dan gatal.

Istri Peter, Kerrie Armitage mengidap alergi air yang parah tapi juga sangat langka. Namanya 'aquagenic urticaria'. Dua tahun lalu, kulitnya tiba-tiba lecet dan melepuh hanya karena kehujanan. Ketika diperiksakan, dokter memberinya diagnosis dengan penyakit langka tersebut.
 
Salah satu pemicu reaksi alergi pada Kerrie adalah berciuman dengan suaminya. "Kan bibirnya basah karena air liur, itu saja sudah cukup membuat saya bereaksi," ungkap Kerrie.

Bukannya tak bisa berciuman, namun Peter harus memastikan bibirnya kering sebelum mendaratkannya ke bibir sang istri. Begitu juga saat memeluk tiga anaknya. Karena tubuh mereka berkeringat, Kerrie kerap merasakan reaksi yang sama setelah melakukannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Alergi Air, Gadis Ini Harus Rela Mandi Seminggu Sekali

"Saya harus memilih antara mandi atau memandikan mereka, padahal keduanya tak bisa saya lakukan, rasanya terlalu menyakitkan. Saya juga harus melatih diri untuk tidak gampang menangis, karena air mata yang menetes ke kulit saya akan memicu reaksi serupa," katanya.

Untuk mandi, Kerrie harus melakukannya secepat mungkin, maksimal selama 10 menit demi meminimalisir reaksi alergi yang mungkin terjadi. Kerrie juga menghindari minum air dingin, sebab rasanya seperti menusuk-nusuk di tenggorokannya. Alternatifnya, ia hanya bisa minum kopi.

Setidaknya seiring berjalannya waktu, wanita berusia 28 tahun itu mulai memahami pola munculnya reaksi alergi di tubuhnya. Ternyata hal itu hanya terjadi di saat-saat tertentu saja. "Jadi misalnya Peter ingin mencium saya di hari panas, maka alergi saya akan kambuh. Tapi lain halnya bila ia melakukannya di musim dingin atau tempat yang sejuk," paparnya seperti dikutip dari Allergyuk.org, Selasa (28/4/2015).

Di samping itu, Kerrie belajar untuk tidak mudah maraha ataupun frustrasi sebab kedua kondisi emosional itu akan membuat tubuhnya memerah dan berkeringat, yang terasa menyakitkan di kulit Kerrie.

Beruntung suaminya mau memahami kondisi Kerrie. Tinggal Kerrie yang harus pandai-pandai melindungi diri sendirinya. Hal itu termasuk meninggalkan pekerjaannya sebagai petugas cleaning service karena ia tak boleh menyentuh air sama sekali.

Ia juga selalu membawa antihistamine dan EpiPen kemanapun pergi. Bahkan anak sulungnya, Katie telah ia ajari untuk memberikan suntikan EpiPen kepadanya bila sewaktu-waktu alergi sang ibu kambuh.

Baca juga: Kissing Disease Mewabah, Sekolah di Oklahoma Terpaksa Tutup

(Rahma Lilahi Sativa/Nurvita Indarini)

Berita Terkait