Tim bedah dari Polandia baru-baru ini berhasil mengembalikan kemampuan bernapas, bicara dan menelan dari seorang pasien yang mengalami kanker pita suara. Transplantasi alias cangkok tenggorokan dilakukan. Padahal bisa dikatakan operasi semacam ini sangatlah rumit dan penuh risiko.
Di tahun 2001, si pasien laki-laki yang hanya diketahui bernama Michael tersebut menjalani transplantasi ginjal. Namun tujuh tahun setelahnya, ia didiagnosis mengidap kanker pita suara yang memaksanya tak bisa bernapas, apalagi bicara dan menelan makanan.
Dokter akhirnya menyarankan agar pita suara dan kelenjar tiroidnya diangkat, sembari Michael menjalani kemoterapi. Namun melihat kesehatan Michael yang terus memburuk, seorang dokter bedah rekonstruksi bernama Dr Adam Maciejewski merasa harus segera mengambil tindakan. Hanya saja tindakan yang akan diambil Dr Adam sangatlah tidak biasa, yakni transplantasi tenggorokan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tahun 2016, Valery Akan Jadi Manusia Pertama Jalani Transplantasi Kepala
Saat operasi, Michal mendapatkan seluruh bagian tenggorokan si pendonor tanpa terkecuali, di antaranya pita suara, kerongkongan, kelenjar tiroid berikut kelenjar-kelenjar di sekitarnya, otot, saraf, pembuluh darah hingga kulit yang menempel di tenggorokannya.
Saking rumitnya, operasi ini sendiri berlangsung selama 17 jam. Namun Dr Adam beserta timnya terbukti berhasil membuktikan bahwa mereka dapat melaksanakan operasi langka dan ekstensif tersebut, sehingga Michal dinyatakan bisa kembali menggunakan tenggorokannya sesuai fungsi semestinya.
Dalam konferensi pers dikatakan bahwa transplantasi tenggorokan ini merupakan yang pertama di dunia. Di kesempatan yang sama, Michal mengungkapkan bahwa ia kini sudah bisa mengonsumsi makanan, meskipun baru sebatas makanan yang dihaluskan atau cairan saja.
Kendati demikian Dr Adam mengaku timnya masih harus mengawasi si pasien dan mengantisipasi adanya risiko infeksi maupun penolakan dari tubuh Michal. "Michal juga masih butuh rehabilitasi penuh agar ia bisa 'makan, bernapas dan berbicara' seperti halnya kita semua," katanya seperti dikutip dari NY Daily News, Kamis (7/5/2015).
Nama Dr Adam, otak di balik transplantasi tenggorokan yang dilakoni Michal makin dikenal sejak melakukan operasi transplantasi wajah pertama di Polandia. Bahkan di tahun 2014, ia dianugrahi penghargaan 'Cross of the Order of the Rebirth of Polish' dari Presiden Bronislaw Komorowski atas prestasinya dalam bidang transplantasi tubuh manusia.
Baca juga: Wajah Berantakan karena Tumor, Wanita Ini Akhirnya Dapat Transplantasi
(lll/vit)











































