Bila hal ini terjadi, kebanyakan orang mengira anak akan beralih ke kakak, adik atau keluarganya yang lain untuk menjadi pelarian atau sekadar teman curhat. Akan tetapi dari hasil pengamatan yang dilakukan seorang peneliti dari University of Cambridge, hal itu tidak terbukti.
Justru si peneliti menemukan, anak yang tengah berada dalam krisis seperti ini cenderung mencurahkan isi hatinya kepada hewan peliharaan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta ini terungkap oleh peneliti setelah melakukan pengamatan selama 10 tahun terhadap 100 keluarga dari Inggris atau saat si kecil baru berusia dua tahun. Dua pertiga di antaranya tinggal bersama ayah mereka saja, sedangkan 4 dari 5 keluarga mempunyai hewan peliharaan.
"Kami terkejut karena selama ini hewan peliharaan hanya identik sebagai mainan anak-anak, tidak lebih," tandas peneliti Matt Cassels.
Dan ketika anak-anak dari studi ini menghadapi hal-hal sulit seperti perpecahan dalam keluarga, penyakit, perceraian atau kematian anggota keluarga, mereka pun menempatkan hewan peliharaan ke dalam posisi penting.
"Mereka menjadikan hewan-hewan ini sebagai pendukung, lebih dari saudara-saudaranya. Tak peduli bila hewan itu tak memahami apa yang mereka bicarakan," terangnya seperti dikutip dari BBC, Jumat (8/5/2015).
Namun dari situ Cassels dapat menduga alasan mengapa anak-anak lebih memilih hewan peliharaan sebagai tempat mereka berbagi duka. Cassels mengungkapkan, mungkin karena anak-anak ini merasa hewan peliharaan mereka takkan mengkritik mereka.
Dari studi yang sama juga diketahui bahwa anak-anak mempunyai hubungan yang lebih kuat dengan hewan peliharaannya ketimbang dengan teman-temannya sendiri. "Hewan peliharaan dapat memainkan peran sebagai pendengar yang baik dan lebih berempati dengan kondisi si anak, daripada si anak menuliskan masalahnya ke dalam diari, misalkan," lanjutnya.
Lagipula memiliki hewan peliharaan dapat mendorong seorang anak agar lebih pandai bersosialisasi seperti 'saling membantu, berbagi dan bekerjasama', apalagi kalau bukan karena interaksi dengan hewan itu sendiri.
Baca juga: Ini Manfaat Mempunyai Hewan Peliharaan Bagi Anak
(lll/up)











































