Pada Kanker Ovarium Stadium Awal, Indung Telur Masih Bisa 'Diselamatkan'

Pada Kanker Ovarium Stadium Awal, Indung Telur Masih Bisa 'Diselamatkan'

- detikHealth
Jumat, 08 Mei 2015 16:45 WIB
Pada Kanker Ovarium Stadium Awal, Indung Telur Masih Bisa Diselamatkan
ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta - Kanker ovarium atau indung telur umumnya baru menimbulkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Kanker ovarium sendiri terdiri dari empat stadium.

Pada stadium nol, sel kanker baru mulai terbentuk di dalam ovarium dan belum menyebar. Sehingga gejala yang muncul belum dirasakan. Menginjak stadium satu, sel kanker ditemukan di salah satu atau kedua ovarium. Sementara pada stadium dua, sel kanker sudah menyebar ke area sekitar panggul seperti rahim dan tuba fallopi.

Pada stadium tiga, sel kanker sudah menyebar ke laut daerah panggul dan menyerang kelenjar getah bening di perut. Nah, sel kanker akan menyebar ke organ lain di luar perut misalnya hati dan paru ketika menginjak stadium empat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di stadium lanjut baru muncul gejala seperti sering kencing, perut begah, kembung, dan tidak nyaman karena sudah ada cairan di dinding perut bagian lain," kata Prof Dr dr Andrijono SpOG(K) selaku ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI).

Baca juga: Kenali, Gejala Kanker Ovarium yang Umumnya Muncul Saat Sudah Stadium Lanjut

Hal tersebut dikatakan Prof Andrijono di sela-sela konferensi pers 'OvaCheck-Kenali Kanker Ovarium' di Hotel DoubleTree, Cikini, Jakarta, Jumat (8/5/2015).

Pengobatan untuk kanker ovarium dikatakan Prof Andrijono yakni operasi, kemoterapi, radioterapi, dan terapi target. Ketika kebetulan kanker ditemukan saat stadium dini, maka indung telur tidak perlu diangkat dan dibersihkan saja. Kemudian disarankan melakukan kemoterapi.

Namun, jika sel kanker sudah menyebar dan sangat menempel di indung telur, apalagi sudah menyebar ke area lain, mau tidak mau maka indung telur diangkat. Pengangkatan indung telur secara tidak langsung, pada wanita usia produktif berarti membuatnya menopause.

"Kalau ovarium diangkat kan berarti si perempuan ini menopause ya. Untuk yang sudah menikah dan punya anak kita juga diskusi dengan keluarga bagaimana kalau diangkat dua-duanya indung telurnya. Untuk pasien muda, kita usahakan sekali agar indung telurnya, atau minimal salah satu saja masih bisa diselamatkan sehingga dia masih punya peluang punya anak," papar Prof Andrijono.

Baca juga: Sembarangan Pilih Tisu Buat Cebok Picu Kanker Indung Telur?



(rdn/vit)

Berita Terkait