Sering Dilakukan, Kegiatan Ini Nyatanya Juga Ampuh Bantu Bakar Kalori

Sering Dilakukan, Kegiatan Ini Nyatanya Juga Ampuh Bantu Bakar Kalori

- detikHealth
Senin, 11 Mei 2015 15:03 WIB
Sering Dilakukan, Kegiatan Ini Nyatanya Juga Ampuh Bantu Bakar Kalori
ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta - Untuk mendapatkan tubuh yang langsing atau minimal ideal, setidaknya jumlah kalori yang masuk ke tubuh harus sama atau lebih sedikit ketimbang kalori yang dikeluarkan tubuh. Proses pengeluaran kalori pun umum terjadi di ketika seseorang beraktivitas.

Nah, sebenarnya ada beberapa kegiatan harian yang dilakukan sebagian besar dan tanpa disadari bisa membakar kalori. Apa saja? berikut rangkumannya seperti ditulis detikHealth pada Senin (11/5/2015).

Baca juga: 25 Persen Kalori yang Masuk Tubuh Berasal dari Cemilan


1. Berjalan jauh

ilustrasi (foto: Thinkstock)
Menurut pakar Wendy Bumgardner, berjalan bisa membantu tubuh membakar kalori. Membawa sedikit bawaan saat berjalan juga membantu tubuh membakar kalori lebih banyak. Namun, perhatikan kondisi tubuh menopang bawaan agar tidak cedera.

Selain itu, berjalan di tanjakan atau naik turun tangga juga disebutkan Bumgardner dapat membantu Anda membakar kalori lebih banyak dibandingkan jika Anda berjalan di jalan yang datar atau turunan.

"Dengan berjalan di tanjakan, 60 persen kalori terbakar lebih banyak. Ekstra kalori juga terbakar jika Anda naik turun tangga," imbuh Bumgardner.

2. Sarapan

ilustrasi (foto: Thinkstock)
Studi dari The University of Bath menemukan orang yang sarapan memiliki kontrol terhadap kadar gula darah yang lebih baik. Peneliti mengamati perbandingan keseimbangan energi di tubuh responden ketika mereka tak sarapan. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan mereka yang rutin sarapan.

Diketahui, mereka yang diberi sarapan memiliki keinginan ngemil yang lebih kecil. Selain itu, mereka yang sarapan pun justru mengeluarkan lebih banyak energi, yakni sekitar 442 kalori. Mereka yang makan sarapan juga memiliki kontrol gula darah yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak sarapan.

"Temuan utama dari studi kami menunjukkan bahwa mereka yang terbiasa sarapan membakar lebih banyak kalori," ujar peneliti utama dari University of Bath, James Betts.

3. Konsumsi makanan pedas

ilustrasi (foto: Thinkstock)
Sebuah studi baru yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Biophysical Society ke-59 di Baltimore mengungkapkan bahwa capsaicin, senyawa yang membuat cabai terasa pedas, dapat membantu mencegah kenaikan berat badan pada tikus percobaan yang diberi diet tinggi lemak.

Penelitian yang dilaksanakan di University of Wyoming ini menemukan bahwa capsaicin dapat mengurangi berat tubuh seseorang dengan meningkatkan metabolisme tubuh. Capsaicin menstimulasi tubuh untuk membakar energi serta menghasilkan panas, dan dapat memancing sel lemak putih (lemak jahat) menjadi sel lemak cokelat (lemak baik).

"Di tubuh kita, lemak putih ini menyimpan energi, dan sel lemak cokelat adalah mesin termogenik (panas yang diproduksi dari membakar lemak) untuk membakar simpanan lemak," ujar Viviek Krishnan, salah satu mahasiswa yang melakukan penelitian tersebut.

4. Bercinta

ilustrasi (foto: Thinkstock)
Studi dalam jurnal Plos One mengungkapkan bahwa kalori yang dibakar saat bercinta serupa olahraga. Rata-rata pria membakar sebanyak 4,2 kalori per menit saat bercinta, sementara wanita membakar rata-rata 3,1 kalori per menit.

Selain itu, ditemukan juga bahwa saat bercinta rata-rata pria membakar sebanyak 101 kalori, sementara wanita membakar sekitar 69 kalori.

"Dari angka ini, hasil studi menunjukkan bahwa aktivitas seksual berpotensi untuk dipertimbangkan sebagai latihan fisik untuk membakar kalori," tulis para peneliti.
    

5. Berciuman

ilustrasi (foto: Thinkstock)
Menurut peneliti di University of New Mexico, konsumsi oksigen adalah kunci untuk membakar kalori. Jika Anda sampai pada titik dimana bernapas terasa berat saat berciuman, maka makin banyak kalori yang dibakar.

Menurut Diet Bites, orang dengan berat badan 55 kg bisa membakar rata-rata 14 kalori untuk 15 menit ciuman. Sedangkan orang dengan berat badan 72,5 kg bisa membakar kira-kira 19 kalori dan orang dengan berat badan 113 kg bisa membakar 30 kalori, dengan rentang waktu yang sama yaitu 15 menit.

Nah, rata-rata ciuman diketahui dapat membakar 120 kalori per jam. Hal ini mungkin tidak menurunkan berat badan Anda, tapi dapat membantu mencegah terjadinya timbunan kalori dalam tubuh.


Halaman 2 dari 6
Menurut pakar Wendy Bumgardner, berjalan bisa membantu tubuh membakar kalori. Membawa sedikit bawaan saat berjalan juga membantu tubuh membakar kalori lebih banyak. Namun, perhatikan kondisi tubuh menopang bawaan agar tidak cedera.

Selain itu, berjalan di tanjakan atau naik turun tangga juga disebutkan Bumgardner dapat membantu Anda membakar kalori lebih banyak dibandingkan jika Anda berjalan di jalan yang datar atau turunan.

"Dengan berjalan di tanjakan, 60 persen kalori terbakar lebih banyak. Ekstra kalori juga terbakar jika Anda naik turun tangga," imbuh Bumgardner.

Studi dari The University of Bath menemukan orang yang sarapan memiliki kontrol terhadap kadar gula darah yang lebih baik. Peneliti mengamati perbandingan keseimbangan energi di tubuh responden ketika mereka tak sarapan. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan mereka yang rutin sarapan.

Diketahui, mereka yang diberi sarapan memiliki keinginan ngemil yang lebih kecil. Selain itu, mereka yang sarapan pun justru mengeluarkan lebih banyak energi, yakni sekitar 442 kalori. Mereka yang makan sarapan juga memiliki kontrol gula darah yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak sarapan.

"Temuan utama dari studi kami menunjukkan bahwa mereka yang terbiasa sarapan membakar lebih banyak kalori," ujar peneliti utama dari University of Bath, James Betts.

Sebuah studi baru yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Biophysical Society ke-59 di Baltimore mengungkapkan bahwa capsaicin, senyawa yang membuat cabai terasa pedas, dapat membantu mencegah kenaikan berat badan pada tikus percobaan yang diberi diet tinggi lemak.

Penelitian yang dilaksanakan di University of Wyoming ini menemukan bahwa capsaicin dapat mengurangi berat tubuh seseorang dengan meningkatkan metabolisme tubuh. Capsaicin menstimulasi tubuh untuk membakar energi serta menghasilkan panas, dan dapat memancing sel lemak putih (lemak jahat) menjadi sel lemak cokelat (lemak baik).

"Di tubuh kita, lemak putih ini menyimpan energi, dan sel lemak cokelat adalah mesin termogenik (panas yang diproduksi dari membakar lemak) untuk membakar simpanan lemak," ujar Viviek Krishnan, salah satu mahasiswa yang melakukan penelitian tersebut.

Studi dalam jurnal Plos One mengungkapkan bahwa kalori yang dibakar saat bercinta serupa olahraga. Rata-rata pria membakar sebanyak 4,2 kalori per menit saat bercinta, sementara wanita membakar rata-rata 3,1 kalori per menit.

Selain itu, ditemukan juga bahwa saat bercinta rata-rata pria membakar sebanyak 101 kalori, sementara wanita membakar sekitar 69 kalori.

"Dari angka ini, hasil studi menunjukkan bahwa aktivitas seksual berpotensi untuk dipertimbangkan sebagai latihan fisik untuk membakar kalori," tulis para peneliti.
    

Menurut peneliti di University of New Mexico, konsumsi oksigen adalah kunci untuk membakar kalori. Jika Anda sampai pada titik dimana bernapas terasa berat saat berciuman, maka makin banyak kalori yang dibakar.

Menurut Diet Bites, orang dengan berat badan 55 kg bisa membakar rata-rata 14 kalori untuk 15 menit ciuman. Sedangkan orang dengan berat badan 72,5 kg bisa membakar kira-kira 19 kalori dan orang dengan berat badan 113 kg bisa membakar 30 kalori, dengan rentang waktu yang sama yaitu 15 menit.

Nah, rata-rata ciuman diketahui dapat membakar 120 kalori per jam. Hal ini mungkin tidak menurunkan berat badan Anda, tapi dapat membantu mencegah terjadinya timbunan kalori dalam tubuh.


(rdn/vit)

Berita Terkait