Kisah Natasha, Punya Anak Berkat Adik Iparnya yang Jadi Ibu Pengganti

Cromwell - Didiagnosis kanker serviks di tahun 2007, Natasha Bank harus menjalani histerektomi, kemoterapi, radioterapi, dan brachytherapy. Dokter pun mengatakan Natasha tidak bisa hamil. Namun, siapa sangka jika kini keinginan Natasha untuk bisa menjadi ibu pun terwujud.

Ya, berkat bantuan ibu pengganti yang tak lain adalah adik iparnya, Pam Bank, Natasha dan suaminta Marcus Porter kini memiliki seorang bayi perempuan bernama Georgia Jasmin Callender Bank. Si kecil Georgia lahir pada Rabu (6/5) lalu di Wairau Hospital dan ia akan kembali ke rumahnya pada Jumat (15/5) mendatang.

"Sampai saat ini kondisi Georgia sangat baik. Dia tidur dengan nyenyak dan menyusu dengan baik. Kami sangat berterima kasih pada Pam karena tanpa bantuannya, kami mungkin tidak bisa menjadi orang tua seperti saat ini," kata Natasha.

Baca juga: Ibu Pengganti Paling Produktif di Dunia, Sudah Lahirkan 12 Anak Orang Lain

Dikutip dari The Marlborough Press, Selasa (12/5/2015), embrio yang dihasilkan dari donor sel telur dan sperma Marcus ditanam di rahim Pam. Selama mengandung pun, Pam dibantu Natasha untuk merawat ketiga putranya. Salah satu hal yang membuat Pam bersedia menjadi ibu pengganti bagi saudaranya itu yakni karena kondisi Natasha yang tidak memungkinkan ia memiliki anak.

Setelah mendengar Natasha tidak akan punya anak, Pam mengaku sangat sedih. Akhirnya ia bersedia untuk memberikan hadiah spesial untuk Natasha dan juga Marcus berupa keponakan yang ia kandung sendiri. Meskipun selama proses persalinan Pam merasa cukup kesulitan.

"Jelang persalinan saya cukup frustasi karena selama 2 hari saya kontraksi tetapi si bayi tidak kunjung lahir. Hingga di hari ketiga saya menjalani induksi dan mendapat suntikan hormon, Georgia baru bisa lahir. Sayang saat itu tidak ada yang memfoto Georgia saat pertama kali lahir karena semuanya sudah heboh dan bersemangat menantikan kelahiran dia," kisah Pam.

Sebelumnya, menggunakan ibu pengganti untuk mengandung buah hati juga dilakukan pasangan Rachelle Friedman dan Chris Chapman. Sebab, akibat insiden di kolam renang, Rachelle mengalami kelumpuhan dari bagian dada ke bawah. Obat yang harus dikonsumsi Rachelle pun amat berbahaya untuk tumbuh kembang janin.

Melalui program bayi tabung, sperma Chris dan sel telur Rachelle disatukan kemudian 'ditanam' di dalam rahim teman Rachelle, Laurel Humes. Laurel sendiri mengaku bersemangat untuk membantu sahabatnya itu membangun sebuah keluarga. Ia teringat ketika sedang mengandung, Rachelle memegang perut Laurel dan merasakan detak jantung bayi. Saat itulah Rachelle menunjukkan kegundahannya apakah ia bisa memiliki anak atau tidak.

Baca juga: Donor Sel Telur Jadi Pasar Bebas



(rdn/up)