Boneka Beruang Ini Hadir untuk Kurangi Rasa Takut Anak Terhadap Dokter

Boneka Beruang Ini Hadir untuk Kurangi Rasa Takut Anak Terhadap Dokter

- detikHealth
Rabu, 13 Mei 2015 07:04 WIB
Boneka Beruang Ini Hadir untuk Kurangi Rasa Takut Anak Terhadap Dokter
New York - Anak kecil pada umumnya tidak mau diajak berobat ke dokter. Mereka selalu menangis dan ketakutan ketika melihat tim medis yang berpakaian serba putih. Dari situlah kemudian kegiatan bertajuk 'Teddy Bear Clinic' diyakini menjadi solusi untuk mengurangi ketakutan anak.

Montefiore Medical Center di kota New York menjadi penyelenggara kegiatan Teddy Bear Clinic untuk menunjukkan kepada anak-anak di bawah umur 12 tahun jika obat-obatan bukanlah hal yang menakutkan sama sekali.

"Tujuan utama kami adalah membuat rumah sakit tidak menyeramkan bagi anak," ucap Helene Mayo, pemimpin kegiatan yang juga mengarahkan komunitas Montefiore dan program kesehatan penduduk yang dikutip dari ABC News pada Rabu (13/5/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Alergi Langka, Tubuh Bocah Ini Bisa Memerah Jika Kena Sinar Matahari

Dokter dan timnya kerap kesulitan menangani anak-anak yang berobat ke rumah sakit. Nah, Teddy Bear Clinic berusaha mengajarkan kepada anak-anak bahwa orang dengan jubah putih adalah orang yang baik dan hadir untuk menolong.

Kegiatan ini dilakukan melibatkan 240 boneka beruang sebagai pasien yang ditangani dan diobati oleh dokter, perawat, dan para ahli medis sungguhan. Kegiatan berupa simulasi di rumah sakit yang menunjukkan jika boneka beruang membutuhkan bantuan medis segera. Ada yang menelan klip kertas dan kancing, sementara yang lainnya mengalami patah lengan dan asma.

Salah satunya adalah boneka beruang bernama Sean Polidoro (3) yang diketahui memiliki asma, sehingga anak-anak belajar cara untuk memberi oksigen. Boneka beruang lainnya bernama Mojore (3) dan Anjola (5) mengalami demam, sehingga anak-anak belajar untuk menurunkan suhu badannya.

Dari kegiatan ini, diharapkan anak-anak tak lagi takut dengan sosok dokter atau perawat. Tak menutup kemungkinan juga sebagian dari anak-anak tersebut mungkin akan terinspirasi menjadi dokter dan perawat di masa depan. "Tentu saja akan menyenangkan jika kita bisa menginsiprasi mereka," imbuh Mayo.

Kegiatan tersebut juga melibatkan pasukan pramuka, perkumpulan gereja, dan anggota komunitas lainnya dan telah dijalankan selama tujuh tahun.

Baca juga: Hilangkan Stigma, Pasien RSJ Grogol Unjuk Kemampuan Menari dan Menyanyi



(ajg/ajg)

Berita Terkait