Kejadian ini bermula saat Hanan Mahmoud Abdul Karim (36) dirawat di salah satu RS swasta di Amman, Yordania tanggal 24 April lalu. Ia menjalani operasi caesar ketika melahirkan bayi laki-laki seberat 4,8 kg. Setelah kondisinya pulih, ia pun diperbolehkan pulang.
Saat di rumah, Hanan memberi tahu ibunya, Majeda Abdul Hamid bahwa ia merasakan ada sesuatu yang bergetar di dalam perutnya. Tak hanya itu, Hanan juga merasa sakit luar biasa pada perutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanan mengalami sakit perut serius bahkan sampai dia tidak bisa bergerak. Saya pun membawanya kembali ke RS tempat dia melahirkan tetapi tidak ada tindakan apapun. Akhirnya kami membawanya ke RS umum Al Bashir," tutur Majeda, seperti dilaporkan Gulf News, dan dikutip pada Jumat (15/5/2015).
Setibanya di RS Al Bashir, Hanan lantas menjalani pemeriksaan X-ray dan diketahui ada benda asing di dalam perut wanita itu. Ahli bedah pun segera melakukan tindakan. Benar saja, lewat operasi, ahli bedah berhasil mengeluarkan sebuah ponsel.
Peristiwa ini pun menarik perhatian Parlemen Yordania yang menuntut pemerintah segera melakukan tindakan terkait kejadian ini. Sementara, Gulf News melaporkan bahwa juru bicara Kementerian Kesehatan Yordania, Hatem Al Azrae mengaku akan menyelidiki kasus ini. Meskipun, ia sempat mengatakan bahwa cerita Hanan tidak berdasar.
Baca juga: Duh! Dokter 'Masukkan' 16 Benda Asing dalam Tubuh Pasien Saat Operasi
(rdn/up)











































