Studi: Risiko Kanker Darah pada Anak Dipengaruhi Oleh Usia Sang Ayah

Jakarta - Tak cuma usia ibu saat hamil dan melahirkan yang disebut-sebut memberikan pengaruh bagi kondisi si buah hati. Sebuah studi membuktikan bahwa usia ayah saat memiliki buah hati juga berpengaruh, tepatnya pada risiko kanker darah anak.

Ya, studi yang telah dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology ini menyebutkan bahwa semakin tua usia ayah saat memiliki anak, maka risiko si anak untuk mengidap kanker darah dan mengalami masalah terkait sistem imun juga akan meningkat.

Namun saat diselidiki dengan usia ibu, risiko kanker ini tampak tak memiliki keterkaitan yang signifikan.

"Angkanya memang cukup rendah, yakni sekitar 1 dari 20 orang. Namun, hasil penelitian ini tetap tak bisa dianggap remeh dan dibutuhkan studi lanjutan untuk menemukan penyebab hubungan tersebut," tutur pemimpin studi ini, Lauren Teras, dari American Cancer Society, seperti dikutip dari Medscape, Jumat (15/5/2015).

Baca juga: Lewat Foto, Seorang Ibu Berhasil Deteksi Dini Kanker Mata Anaknya

Dalam studi ini, para peneliti menganalisis data responden wanita dan pria yang terdaftar dalam studi American Cancer Society, Cancer Prevention Study-II Nutrition Cohort.

Di antara 138.003 peserta, ada 2.532 kasus kanker hematologi yang teridentifikasi antara tahun 1992 dan 2009. Para peneliti menemukan adanya hubungan signifikan antara usia ayah di antara peserta dengan risiko kanker tersebut pada anak.

Dalam kelompok tersebut, anak-anak yang lahir saat ayahnya berusia 35 tahun atau lebih memiliki 63 persen risiko lebih tinggi untuk mengidap kanker darah, dibandingkan dengan mereka yang ayahnya berusia lebih muda dari 25 tahun.

Usai menemukan hasil ini, Teras menegaskan bahwa pihaknya berharap studi ini bisa ditindaklanjuti untuk menemukan hal-hal penting lainnya. Termasuk bagaimana usia ayah bisa berpengaruh terhadap risiko kanker pada anak.

Baca juga: Waspada! Ini 7 Jenis Kanker yang Sering Terjadi pada Anak-anak



(ajg/up)