.webp)
"Ya. Saat tidur terjadi proses pemulihan sel. Bahkan beberapa hormon diproduksi saat tidur," tutur dr Yuda Turana, SpS, dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran UNIKA Atmajaya, saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis Rabu (20/5/2015).
Hal senada juga dikatakan oleh dr Roslan Yusni Al Imam Hasan, SpBS dari RS Bethsaida Serpong. Menurut pria yang akrab disapa dr Ryu tersebut, tidur adalah cara paling mudah untuk mengembalikan semangat hidup.
"Gampangnya begitu, kalau kecapekan kita pasti mengantuk dong? Tidur adalah cara untuk mengembalikan semangat hidup. Kalau kita kurang tidur pasti kemampuan berpikir pasti berkurang, ya kan masih mengantuk," ungkapnya saat dihubungi terpisah.
Baca juga: Orang Kidal Berarti Otak Kanannya Lebih Dominan? Ini Kata Dokter
Tidur efektif selama 30-50 menit membuat otak yang lelah dapat bekerja dengan baik. Hal ini terjadi karena tenaga sudah diisi ulang, termasuk tenaga dan kemampuan otak untuk mengingat dan berpikir.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Washington University School of Medicine, St Louis, Amerika Serikat, menemukan fakta bahwa tambahan tidur selama 3 jam dalam waktu ndua hari dapat memperbaiki daya ingat. Kesimpulan ini didapat setelah tim peneliti melakukan pengamatan pada tiga kelompok lalat buah.
"Data kami menunjukkan bahwa jam tidur ekstra dapat membantu mengatasi masalah-masalah ini," ungkap penulis senior Paul Shaw.
Meskipun belum diketahui bagaimana proses ini saling berkaitan, terutama pada manusia, namun Shaw dan timnya yakin bahwa jika dilakukan penelitian lebih lanjut maka akan terungkap potensi terapeutik yang signifikan dari tambahan waktu tidur.
Baca juga: Tips Sederhana Agar Mata Mudah Terpejam dan Bisa Tidur Nyenyak Malam Ini
(M Reza Sulaiman/AN Uyung Pramudiarja)
