Menurut dr Harrina E. Rahardjo, SpU, PhD dari Departemen Urologi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), urine yang berwarna kemerahan bisa saja terjadi karena infeksi, adanya batu pada saluran kemih, tumor, penggunaan obat-obatan tertentu dan trauma.
Tak selalu disertai dengan rasa sakit, urine berwarna kemerahan juga bisa muncul begitu saja tanpa rasa nyeri. "Bergantung kasusnya apa dulu. Kalau infeksi dan penggunaan obat-obatan seperti pengencer darah biasanya disertai rasa sakit. Kalau tumor biasanya tak timbul rasa sakit," papar dr Harrina saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (27/5/2015).
Baca juga: Terlalu Banyak Konsumsi Protein, Pengaruhnya Bisa ke Ginjal
Nah, agar segera bisa diketahui apa penyebabnya dan bisa diobati dengan tepat, dr Harrina pun menyarankan pasien untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi.
"Baiknya lekas pergi ke dokter spesialis urologi untuk mengetahui dan mengobati hal-hal buruk yang bisa saja terjadi pada tubuh," pesannya.
Khusus jika pasien berjenis kelamin pria, dr M. Ayodhia Soebadi, SpU menyebutkan kemungkinan faktor penyebab lain, yakni peradangan pada prostat. Terlebih pada mereka dengan aktivitas seksual tinggi, darah di saluran kemih bisa didapat dari peradangan prostat.
"Peradangan prostat bisa terkait aktivitas seksual yang meningkat, termasuk onani," ujar dokter yang berpraktik di RSUD dr Soetomo-Universitas Airlangga, Surabaya ini kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
Sebagai langkah awal, pasien disarankan untuk minum air putih lebih banyak dari biasanya dalam sehari. Namun jika warna urine masih kemerahan, maka dr Ayodhia menganjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter spesialis urologi.
Baca juga: Risiko Seseorang Obesitas Bisa Dilihat Melalui Sampel Urine
(Ajeng Anastasia Kinanti/AN Uyung Pramudiarja)











































