.webp)
Konon urine atau air seni yang diaplikasikan ke wajah tak hanya bisa menyembuhkan jerawat, tetapi juga menyamarkan bekas luka di kulit serta menghilangkan Keratosis Pilaris atau permukaan kulit yang kasar.
Baca juga: Survei: Tak Pede karena Jerawat, Orang Bisa Berpikiran untuk Bunuh Diri
"Secara medis, mengaplikasikan urine ke wajah belum ada bukti yang jelas apakah mampu menyamarkan bekas luka dan menyembuhkan jerawat," tandas dr I Gusti Nyoman Dharmaputra, SpKK dari D&I Skin Centre Denpasar kepada detikHealth dan ditulis Rabu (27/5/2015).
Hanya saja dr Nyoman mengatakan urea atau kandungan terbesar dalam urine juga dapat ditemukan pada berbagai jenis pelembab kulit, dan selama ini diketahui dapat membuat kulit menjadi lebih halus. Kendati begitu, menurutnya sumber urea sangatlah beragam, sedangkan urea yang berasal dari urine belum dapat dipastikan dapat menghaluskan kulit ataupun tidak.
Lantas jika tidak bisa menyembuhkan, adakah efeknya jika kulit diolesi air kencing? Ia menambahkan itu bergantung dari kandungan dalam urine yang digunakan. "Kalau berasal dari urine yang memiliki penyakit, misalnya urinenya bernanah atau infeksi, bisa berbahaya dan menyebarkan infeksi ke kulit," tuturnya.
Sebelumnya dr Harrina E. Rahardjo, SpU, PhD, dari Departemen Urologi RSCM FKUI telah menegaskan bahwa manfaat terapi urine untuk mengatasi berbagai penyakit, semisal dengan cara diminum, belum terbukti karena belum ada penelitian kredibel yang membuktikannya.
Lagipula dr Harrina menegaskan bahwa urine jelas merupakan limbah yang harus dibuang oleh tubuh. Ini artinya jika dikonsumsi kembali, apalagi bila jumlah cemarannya lebih banyak, tentu akan berdampak negatif terhadap kesehatan orang yang bersangkutan.
Bukannya sembuh, yang ada malah tambah sakit. "Urine kan berisi zat limbah dari tubuh, zat yang udah dibuang jika dikonsumsi akan menumpuk dan bisa mengganggu kesehatan," pungkasnya.
Baca juga: Studi: Jerawat Parah pada Remaja Putri Bisa Jadi Faktor Risiko Kanker Kulit
(Rahma Lilahi Sativa/Nurvita Indarini)
