Ini yang Perlu Dilakukan untuk Menekan Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia

Ini yang Perlu Dilakukan untuk Menekan Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia

Nita Sari - detikHealth
Senin, 01 Jun 2015 10:35 WIB
Ini yang Perlu Dilakukan untuk Menekan Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia
Jakarta - Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih sangat tinggi. Kepedulian masyarakat dibutuhkan untuk mendorong perubahan.

"Faktor-faktor yang menyebabkan kematian bayi dan ibu sangat banyak. Antara lain yang kami soroti adalah masalah akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Misalnya jauhnya sarana kesehatan dari rumah, kurang meratanya tenaga kesehatan yang terlatih, kurang lengkapnya sarana dan prasarana, dan kurang berjalannya sistem rujukan," ujar Tatak Ujiyati, Advocacy & Campaign Director Save the Children Indonesia, di acara Hugging Walk di Lapangan Parkir Timur Senayan, dan ditulis pada Senin (1/6/2015).

Selain itu, di beberapa tempat masih memiliki budaya dan pengetahuan yang memengaruhi tingginya angka kematian bayi baru lahir dan ibu melahirkan. Misalnya bayi baru lahir langsung di tempatkan di rumah adat di dekat tungku tanpa jendela, yang hal ini dapat menyebabkan sesak napas pada bayi.

Baca juga: KEKEP IBU Bantu Turunkan Angka Kematian Ibu di Bantul

Menurut Tatak, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. "Yang pertama dari sisi kebijakan dan kedua melakukan kampanye kesadaran kepada ibu dan masyarakat untuk melahirkan di layanan masyarakat dan menjaga kesehatan ibu dan bayi baru lahir," imbuhnya.

Ia juga menambahkan bahwa dengan meningkatkan kepedulian masyarakat, maka kita bisa secara bersama-sama mendorong pemerintah untuk melakukan perubahan kebijakan dan mengimplementasikannya secara konsisten.

"Kita mendorong komitmen pemerintah untuk menetapkan rencana aksi bayi baru lahir ke dalam peraturan menteri, mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk mencegah kematian bayi dan ibu, misalnya dengan menghidupkan kembali sistem jampersal agar seluruh ibu hamil mendapat jaminan kesehatan untuk melahirkan, dan menerapkan sistem rujukan ke dalam layanan kesehatan mulai di seluruh kabupaten," ungkapnya.

Jadi, diharapkan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kematian ibu dan bayi, masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan untuk lebih menjaga ibu dan bayi, serta bisa mendorong pemerintah untuk lebih berkomitmen.

Saat ini terdapat 359 ibu meninggal dalam setiap 100.000 kelahiran hidup dan 8.800 ibu meninggal karena melahirkan setiap tahunnya. Begitu pula dengan angka kematian bayi baru lahir yang tidak banyak berubah dalam 10 tahun terakhir. Mulai tahun 2003 sampai dengan 2012 angka kematian bayi baru lahir tidak bergerak signifikan dari 20 kematian per 1.000 kelahiran hidup ke 19 kematian. Ini berarti setiap hari 200 bayi meninggal sebelum usia satu bulan.

Baca juga: Bayi 10 Minggu Meninggal, Diduga karena Diberi ASI Campur Air



(up/up)

Berita Terkait