Dapat Obat dengan Harga Lebih Murah? Waspada, Bisa Jadi Palsu!

Jakarta - Jangan senang dulu jika mendapatkan tawaran obat-obatan dengan harga yang lebih murah daripada biasanya. Sebab, harga murah bisa jadi karena obat tersebut tidak asli.

Demikian disampaikan oleh Drs Arustiyono, Apt, MPH, dari Direktorat Pengawasan Distribusi Produk Terapeutik dan Produk Rumah Tangga BPOM RI, dalam seminar media Anti-Counterfeit Day 2015: 'Waspadai Peredaran dan Penggunaan Obat Palsu' yang diadakan di The Ubud Building, Jl H. Agus Salim, Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Baca juga: Beli Pil Biru Lewat Internet, Pria Ini Malah Keracunan Arsenik

"Waspada jika ada perbedaan harga obat yang cukup tinggi. Ini mungkin tanda tanya besar, mungkin karena obat itu palsu alias bukan asli," tutur Arustiyono.

Sementara itu, Direktur Eksekutif International Pharmaceutical Manufacturing Group (IPMG), Parulian Simanjuntak, menyebutkan bahwa biaya pembuatan obat palsu memang jauh lebih murah dibandingkan dengan yang asli. Hal ini kemungkinan menjadi penyebab harga obat palsu juga murah dan perkembangannya semakin marak.

"Lagipula law enforcement di Indonesia juga lemah. Pengetahuan masyarakat atas beda antara obat palsu dan orisinil, serta dampaknya, juga masih kurang," imbuhnya dalam acara yang sama.

Bagi masyarakat yang masih belum paham betul apa saja efek dari konsumsi obat palsu, sampai saat ini masih saja tergiur oleh perbedaan harga yang jauh lebih murah. Padahal konsumsi obat palsu memiliki dampak yang sangat fatal bagi kesehatan.

"Ya, kondisi si pasien tidak akan kunjung membaik. Malah bisa timbul komplikasi, bisa berupa penyakit stroke atau gangguan jantung," imbuh Arustiyono.

Baca juga: Hati-hati! Nekat Pakai Obat Palsu Risikonya Stroke Hingga Kematian

(ajg/up)