.webp)
Thompson yang juga mantan pianis konser dan survivor kanker didaulat sebagai peserta tertua dalam ajang Rock 'n' Roll Marathon di San Diego tersebut. Awalnya, ia memang merasa ragu, tapi setelah mencoba, Thompson merasa bangga ia bisa menyelesaikan tantangan ini.
"Apalagi lomba ini juga sebagai ajang galang dana untuk Leukemia and Lymphoma Society. Selama berlari, saya didampingi anak saya Brenny yang usianya 56 tahun. Sepanjang saya lari dia berusaha mengabadikan momend engan mempotret dan memvideokan saya. Sejak usia 76 tahun saya sudah ikut lari maraton, karena saya memang ingin tubuh yang fit," kata ibu lima anak ini, dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (5/6/2015).
Di tahun 2014, Thompson juga mencatat rekor dunia untuk limba lari maraton di kelompok usianya dengan mencatat waktu 7 jam 7 menit dan 42 detik. Selama mengikuti lomba maraton untuk galang dana, ia sudah mengumpulkan uang kurang lebih Rp 1,7 M. Hal ini dilakukan Thompson demi membantu pasien kanker lainnya. Apalagi, suami Thomposn juga meninggal akibat kanker saat usianya 90 tahun.
Baca juga: Masih Perkasa, Kakek Umur 91 Tahun Pecahkan Rekor Dunia Angkat Beban
Selama ini, Thompson juga hanya melewatkan satu kali lomba lari di akhir tahun lalu karena saat itu ia harus merawat suaminya. Bahkan, banyak orang yang tidak tahu ketika mengikuti lomba lari tanggal 31 Mei lalu, ia baru saja pulih dari sesi radioterapi untuk sel skuamosa karsinoma di kakinya.
"Saya merasa luar biasa sudah menyelesaikan lomba lari ini. Sebisa mungkin saya akan tetap ikut lari maraton sebab saya pikir dengan lomba lari, selain bisa membuta tubuh saya bugar, saya juga bisa membantu mengumpulkan uang untuk orang lain," tutur Thompson.
Melalui ajang lari maraton ini, Thompson juga berhasil memecahkan rekor lari maraton yang sebelumnya diperoleh Gladys Burrill di usia 92 tahun 19 hari. Sedangkan, Thompson menyelesaikan lomba lari maratonnya saat berusia 92 tahun 93 hari.
Baca juga: Hebat! di Usia 97 Tahun, Nenek Ini Sabet Gelar Guru Yoga Tertua di Dunia
(rdn/up)
