Dikira Sel Kanker, Bercak di Kelenjar Getah Bening Wanita Ini Ternyata Tinta Tato

Dikira Sel Kanker, Bercak di Kelenjar Getah Bening Wanita Ini Ternyata Tinta Tato

Andara Nila Kresna - detikHealth
Selasa, 09 Jun 2015 18:35 WIB
Dikira Sel Kanker, Bercak di Kelenjar Getah Bening Wanita Ini Ternyata Tinta Tato
Illustrasi: Thinkstock
California - Seorang wanita pasien kanker serviks di California harus melakukan operasi untuk mengobati kanker yang sudah menyebar ke kelenjar getah bening. Menurut dokter, bright spot pada kelenjar getah bening terlihat di hasil CT SCAN adalah kanker. Namun ternyata ini bukan kanker, melainkan tinta tato.

Pada bulan November 2012, para dokter memeriksa tubuh wanita berusia 32 tahun itu untuk melihat apakah ada penyebaran kanker ke bagian lain. Pemeriksaan ini menggunakan perpaduan teknologi dari PET dan CT scan. Wanita ini pun menerima suntikan radioaktif yang akan mengeluarkan bintik-bintik terang pada layar scanning.

Kasus yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology menunjukkan hasil scan tidak hanya kanker serviks namun dicurigai ada kelenjar getah bening pada pinggulnya karena terdapat bright spot di sana. Dokter pun mengira bahwa ini seperti metastasis kanker.

Untuk mengobati kanker serviks, ibu empat anak ini menjalani operasi untuk mengangkat rahim, leher rahim, saluran tuba dan kelenjar getah bening panggulnya. Tapi ketika dokter memeriksa sel dari kelenjar getah bening itu di bawah mikroskop, mereka melihat ada tinta tato pada bagian tersebut. Tidak heran karena wanita itu memiliki lebih dari 14 tato di kakinya.

Baca juga : Hanya dengan Darah, Tes Ini Diklaim Bisa Deteksi Keberadaan Virus di Tubuh

"Ternyata bright spot itu berasal dari pigmen tato yang berasa di kelenjar getah bening. Pernah ada kejadian serupa namun terjadi pada pengidap kanker payudara dan melanoma. Namun nampaknya ini menjadi kasus pertama yang dilaporkan pada pasien dengan kanker serviks," ucap dr Ramez Eskander, ahli onkologi dan ginekologi di University of California, dikutip dari Live Science, Selasa (9/6/2015)

Penemuan ini tidak mengubah rencana bedah dokter. Tim medis menekankan bahwa penting untuk menyadari tato bisa memancarkan bright spot saat PET scan sehingga dokter harus mengubah cara mereka memperlakukan pasien. Sebagai contoh, jika seorang dokter meyakini seseorang memiliki kanker metastatik, ia mungkin menyarankan agar pasien menjalani kemoterapi dan radiasi terlebih dahulu daripada operasi.

Para peneliti menemukan bahwa wanita memiliki sejumlah sel-sel kecil kanker di salah satu kelenjar getah bening panggulnya. Suatu kondisi yang dokter sebut dengan micrometastasis. Namun micrometastasis ini terlalu kecil untuk dilihat melalui PET scan. dr Eskanker mengatakan kondisi wanita pasca operasi terlihat sehat dan baik-baik saja. "Wanita itu tidak mengalami komplikasi dan ia diizinkan untuk meninggalkan rumah sakit 3 hari pasca operasi," tambahnya.

Baca juga : Kisah Louise, Wanita dengan Kelainan Pembuluh Darah yang Mengubah Wajahnya

(rdn/vit)

Berita Terkait