Mata Bisa Rusak Saat Main ke Pantai Karena 8 Kesalahan Ini

Mata Bisa Rusak Saat Main ke Pantai Karena 8 Kesalahan Ini

Rahma Lilahi Sativa - detikHealth
Jumat, 19 Jun 2015 14:37 WIB
Mata Bisa Rusak Saat Main ke Pantai Karena 8 Kesalahan Ini
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Berlibur ke pantai merupakan salah satu pilihan terbaik untuk melepas penat di akhir pekan. Akan tetapi saat berlibur, bukan berarti kesehatan dan keselamatan diri bisa diabaikan begitu saja. Salah satu yang kerap diabaikan adalah kesehatan mata.
 
Padahal mata adalah organ penting. Hanya saja tanpa disadari kebanyakan orang malah membiarkan matanya menderita, misalkan bepergian tanpa kacamata atau atau mengucek mata sembarangan.
 
Berikut 8 kesalahan yang sering dilakukan orang saat bermain ke pantai dan membahayakan matanya, seperti dikutip dari Women's Health, Jumat (19/6/2015).

Baca juga: Wah! Studi Ungkap Berlibur ke Pantai Bantu Tingkatkan Kesehatan Tubuh

1. Menatap matahari

Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Paparan sinar UV yang berlebihan dalam waktu singkat dapat mengakibatkan kerusakan mata serius. Bahkan bermain ke pantai tanpa memakai kacamata bisa menyebabkan photokeratitus atau sunburn pada mata.
 
Kerusakannya mungkin tidak permanen, tapi mata akan terasa kering, gatal, bengkak, dan kadang berdarah. Bahkan hanya karena tidak memakai kacamata, sejumlah gangguan mata akan muncul beberapa tahun kemudian, seperti tumor di permukaan mata, katarak, dan macular degeneration, yang kesemuanya bisa berujung pada kebutaan.

2. Memakai kacamata murahan

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jangan tanggung-tanggung saat membeli kacamata. "Kacamata yang murah biasanya tidak dapat menghambat radiasi sinar UVA dan UBV, seperti halnya tidak memakai kacamata sama sekali," terang Melissa Barnett, seorang ahli kacamata.

Ia merekomendasikan kacamata yang dapat menghambat radiasi sinar UVA dan UVB sebanyak 90-100 persen dan serta mampu menyaring cahaya sebesar 75-90 persen. Selain itu, carilah kacamata yang memiliki frame penuh untuk memastikan mata Anda benar-benar terlindungi.

3. Tak berkacamata di hari mendung

Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Meski sinar matahari tak begitu terlihat di hari mendung, namun radiasinya masih sama kuatnya seperti pada hari cerah. Untuk itu, apapun cuacanya, selalu gunakan kacamata.

"Dan hindari paparan matahari pada jam-jam di mana intensitas sinar UV-nya sedang tinggi-tingginya, yaitu pada pagi hari (jam 8-10) dan sore hari (jam 2 siang-4 sore).

4. Pakai topi

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Saat memakai topi, bagian tubuh seperti telinga, leher dan wajah mungkin sedikit terlindungi dari sinar UV, tapi paparan sinar matahari yang berbahaya ke mata juga bisa dipantulkan lewat air dan pasir pantai. Bahkan air dapat memantulkan sinar matahari sebesar 100 persen, dan pasir 25 persen. Jadi meski memakai topi, gunakan kacamata juga.

5. Mengenakan lensa kontak saat berenang

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Berenang di kolam air tawar dengan memakai lensa kontak saja sudah berbahaya, apalagi jika dilakukan di laut. "Ini bisa mengakibatkan infeksi pada kornea dan kebutaan," kata Barnett.

Pastikan Anda sudah melepas lensa kontak sebelum masuk ke air dan gunakan saja kacamata renang.

6. Membuka mata di dalam air

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Air laut dikenal tidak steril sehingga dapat mengakibatkan iritasi yang berujung pada pembengkakan kornea, penglihatan yang buram untuk sementara waktu, ataupun infeksi. Untuk meminimalisir hal-hal ini, gunakan saja kacamata renang.

7. Lupa oleskan tabir surya di seputaran mata

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Skin Cancer Foundation, AS menemukan 10 persen kasus kanker kulit ditemukan di sekitar kelopak mata. "Itu artinya memakai tabir surya di seputaran mata sangatlah penting. Tapi pilih tabir surya yang berbahan dasar mineral, bukannya bahan kimia, karena rentan mengiritasi mata," saran Barnett.

Bisa juga tabir surya yang khusus dibuat untuk melindungi mata atau wajah dan mengandung SPF minimal 30.

8. Mengucek mata

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Pasir yang masuk ke mata dapat mengakibatkan abrasi kornea atau goresan pada lapisan pelindung paling luar dari mata. "Dan menguceknya akan menyebabkan kerusakan yang lebih besar," tutur Barnett.

Bila pasir masuk ke mata Anda, carilah air bersih untuk mencuci mata tersebut dan setelahnya, berkediplah beberapa kali. Jika bagian mata itu masih terasa iritasi setelah satu jam kemudian, segera temui dokter. Dikhawatirkan terjadi infeksi yang bisa memicu terjadinya ulkus kornea (kematian jaringan kornea akibat infeksi).
Halaman 2 dari 9
Paparan sinar UV yang berlebihan dalam waktu singkat dapat mengakibatkan kerusakan mata serius. Bahkan bermain ke pantai tanpa memakai kacamata bisa menyebabkan photokeratitus atau sunburn pada mata.
 
Kerusakannya mungkin tidak permanen, tapi mata akan terasa kering, gatal, bengkak, dan kadang berdarah. Bahkan hanya karena tidak memakai kacamata, sejumlah gangguan mata akan muncul beberapa tahun kemudian, seperti tumor di permukaan mata, katarak, dan macular degeneration, yang kesemuanya bisa berujung pada kebutaan.

Jangan tanggung-tanggung saat membeli kacamata. "Kacamata yang murah biasanya tidak dapat menghambat radiasi sinar UVA dan UBV, seperti halnya tidak memakai kacamata sama sekali," terang Melissa Barnett, seorang ahli kacamata.

Ia merekomendasikan kacamata yang dapat menghambat radiasi sinar UVA dan UVB sebanyak 90-100 persen dan serta mampu menyaring cahaya sebesar 75-90 persen. Selain itu, carilah kacamata yang memiliki frame penuh untuk memastikan mata Anda benar-benar terlindungi.

Meski sinar matahari tak begitu terlihat di hari mendung, namun radiasinya masih sama kuatnya seperti pada hari cerah. Untuk itu, apapun cuacanya, selalu gunakan kacamata.

"Dan hindari paparan matahari pada jam-jam di mana intensitas sinar UV-nya sedang tinggi-tingginya, yaitu pada pagi hari (jam 8-10) dan sore hari (jam 2 siang-4 sore).

Saat memakai topi, bagian tubuh seperti telinga, leher dan wajah mungkin sedikit terlindungi dari sinar UV, tapi paparan sinar matahari yang berbahaya ke mata juga bisa dipantulkan lewat air dan pasir pantai. Bahkan air dapat memantulkan sinar matahari sebesar 100 persen, dan pasir 25 persen. Jadi meski memakai topi, gunakan kacamata juga.

Berenang di kolam air tawar dengan memakai lensa kontak saja sudah berbahaya, apalagi jika dilakukan di laut. "Ini bisa mengakibatkan infeksi pada kornea dan kebutaan," kata Barnett.

Pastikan Anda sudah melepas lensa kontak sebelum masuk ke air dan gunakan saja kacamata renang.

Air laut dikenal tidak steril sehingga dapat mengakibatkan iritasi yang berujung pada pembengkakan kornea, penglihatan yang buram untuk sementara waktu, ataupun infeksi. Untuk meminimalisir hal-hal ini, gunakan saja kacamata renang.

Skin Cancer Foundation, AS menemukan 10 persen kasus kanker kulit ditemukan di sekitar kelopak mata. "Itu artinya memakai tabir surya di seputaran mata sangatlah penting. Tapi pilih tabir surya yang berbahan dasar mineral, bukannya bahan kimia, karena rentan mengiritasi mata," saran Barnett.

Bisa juga tabir surya yang khusus dibuat untuk melindungi mata atau wajah dan mengandung SPF minimal 30.

Pasir yang masuk ke mata dapat mengakibatkan abrasi kornea atau goresan pada lapisan pelindung paling luar dari mata. "Dan menguceknya akan menyebabkan kerusakan yang lebih besar," tutur Barnett.

Bila pasir masuk ke mata Anda, carilah air bersih untuk mencuci mata tersebut dan setelahnya, berkediplah beberapa kali. Jika bagian mata itu masih terasa iritasi setelah satu jam kemudian, segera temui dokter. Dikhawatirkan terjadi infeksi yang bisa memicu terjadinya ulkus kornea (kematian jaringan kornea akibat infeksi).

(lll/up)

Berita Terkait