Perhatikan, Inilah Prosedur Rujuk ke RS Pada Kasus Penyakit MERS

Perhatikan, Inilah Prosedur Rujuk ke RS Pada Kasus Penyakit MERS

Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 24 Jun 2015 13:19 WIB
Perhatikan, Inilah Prosedur Rujuk ke RS Pada Kasus Penyakit MERS
Jakarta - Di era jaminan kesehatan, pasien yang sakit harus dirawat di fasilitas kesehatan primer sebelum bisa dirujuk ke rumah sakit. Nah apabila ada penyakit menular seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), apakah prosedur yang sama berlaku?

dr Pompini, SpP, dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso mengatakan ada pengecualian khusus pada kasus-kasus menular berat seperti MERS, ebola, atau flu burung. Apabila ada pasien terduga penyakit tersebut, maka yang bersangkutan bisa langsung dirujuk.

"Jadi dokter klinik bisa langsung rujuk ke Sulianto. Begitu dia dilabel under investigation tidak harus bertahap dari RS tipe B baru ke tipe A, berputar-putar malah makin jadi banyak," kata dr Pompini dalam acara seminar MERS di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Rabu (24/6/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Diduga Terkena MERS, Balita 2 Tahun Dirawat di RSPI Sulianti Saroso

Klinik atau puskesmas disarankan segera menghubungi dinas kesehatan setempat dan RSPI Sulianti apabila ada pasien terduga penyakit infeksi itu. Kemudian dinas kesehatan akan menyiapkan alat pelindung diri (APD) lengkap untuk petugas klinik, sementara RSPI Sulianti akan menyiapkan ambulans untuk memindahkan pasien.

dr Pompini mengatakan bahkan bila ada pasien yang cukup mengerti kondisinya dan waspada, ia bisa datang langsung ke RSPI Sulianti Saroso untuk melakukan pemeriksaan.

"Bisa datang langsung ke resepsionis depan dan nanti akan kita pindahkan ke ruangan khusus supaya meminimalisir kontak dengan banyak orang," lanjut dr Pompini.

Baca juga: Korut Klaim Punya Obat Vaksin untuk Ebola, AIDS, dan MERS

Kewaspadaan jadi faktor utama yang dipertimbangkan untuk mencegah penyakit menyebar seperti yang baru-baru ini terjadi di Korea Selatan.

Sepanjang tahun 2015 RSPI Sulianti melaporkan sudah menangani lima kasus pasien terduga MERS. Empat orang di antaranya sudah dipulangkan karena terbukti negatif sementara satu orang yaitu balita usia dua tahun masih diisolasi dan menunggu hasil tes. (fds/vit)

Berita Terkait