Morgan Watt adalah mantan dog handler di angkatan udara yang memiliki spesialisasi di bagian deteksi ledakan. Meskipun telah keluar dari militer selama hampir 20 tahun, ia akhir-akhir ini didiagnosis dengan Post-Traumatic Stress Disordes (PTSD).
Morgan berutang budi pada jasa anjingnya yang bernama Foley. Foley adalah anjing jenis golden retriever atau campuran labrador yang dilatih di Southeastern Guide Dogs untuk menyelamatkan Morgan dari efek PTSD yang melumpuhkan. Foley membantu Morgan mengatasi migrain, rasa pusing, serangan panik, kecemasan dan depresi yang menyerang hidupnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada sesuatu tentang Foley yang membuatmu merasakan hidup," ucap Morgan seperti dikutip dari Huffington Post pada Senin (29/6/2015). "Dengan kakinya di atas paha saya, saya dapat merasakan napasnya dan itu sangat menenangkan. Dari seluruh terapi dan pengobatan, saya tidak akan dapat berhasil tanpa Foley," imbuhnya.
"Ketika Anda berada di bawah depresi, Anda tidak dapat merasakan apapun. Dan rasanya seperti Anda telah mati. Foley adalah satu-satunya yang membawa kembali perasaan hidup itu," ungkap Morgan.
PTSD merupakan penyakit yang memengaruhi 8 juta orang dewasa Amerika setiap tahunnya dan kebanyakan adalah veteran. Berdasarkan American Psychiatric Association's Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV), hal yang mendorong PTSD adalah pengalaman atau kesaksian lansung seseorang yang melibatkan kematian atau luka serius. Orang dengan PTSD memiliki respons seperti ketakutan, ketidakberdayaan, atau perasaan ngeri.
Gejala PTSD antara lain merasakan kembali kejadian traumatik di malam hari, memiliki pemikiran yang terganggu, atau merasasangat tertekan. Gejala lainnya seperti pengasingan diri dan berusaha menghindar dari keramaian atau tempat-tempat serta hal-hal yang membuat trauma.
Baca juga: Trauma Pasca Perang Sudah Ada Sejak 1.000 Tahun Sebelum Masehi
(rdn/up)











































