Idap Alergi Listrik, Koneksi Wi-Fi Saja Bisa Bikin Jackie Kolaps

True Story

Idap Alergi Listrik, Koneksi Wi-Fi Saja Bisa Bikin Jackie Kolaps

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Senin, 06 Jul 2015 14:00 WIB
Idap Alergi Listrik, Koneksi Wi-Fi Saja Bisa Bikin Jackie Kolaps
Jackie Lindsay (foto: Tom Wren)
Dorset - Setiap keluar rumah, Jackie Lindsay harus menggunakan kostum khusus seperti peternak lebah. Sebab Jackie mengalami electromagnetic hypersensitivity (EHS) yang membuat dirinya alergi terhadap listrik.

Bahkan, wanita 50 tahun ini mengatakan penggunaan wi-fi bisa membahayakan nyawanya. Sebab, wi-fi bisa membuat dia mengalami shock anafilaksis, yang ditandai dengan penurunan tekanan darah dan penyempitan saluran pernapasan hingga tidak sadarkan diri. Untuk itu, di rumah Jackie kini sudah tidak ada lagi perangkat listrik.

"Saya hanya menggunakan lilin untuk pencahayaan dan gas untuk memasak. Saat ke luar rumah, saya harus menggunakan kostum berwarna silver untuk mendeteksi adanya medan magnet di sekeliling saya. Awalnya hidup saya normal, saya menyewakan lahan kepada orang-orang tapi sejak 8 tahun lalu, saya mulai mengalami gejala alergi listrik ini," kisah Jackie.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pusing, nyeri mendadak di mata, serta mati rasa pada tangan kerap dialami Jackie, Tapi, dokter tidak bisa menentukan gangguan apa yang ia alami. Jackie lantas mencari informasi dan apa yang ia alami selama ini mirip dengan gejala EHS. Saat ini, Jackie tinggal di pedesaan di Wimborne, Dorset karena ia sengaja menjauh dari tetangganya yang kebanyakan menggunakan tenaga listrik dalam kesehariannya.

Baca juga: Idap Alergi Sinar Matahari, Kulit Wanita Ini 'Meleleh' Tiap Keluar Rumah


Kadang kala, ketika kondisinya sedang prima, Jackie bisa pergi ke toko selama 5 menit tanpa khawatir akan paparan neon atau mesin berbasis listrik. Namun kadang, dengan memakai kostum khusus, Jackie harus menghadapi orang sekitar yang memandang aneh pada dirinya. Tapi, dia tidak peduli selama dengan kostum itu Jackie bisa aman dan menjalani hidup normal.

"Saya senang bisa duduk di pub menikmati segelas anggur meski harus menggunakan kostum seperti ini dan orang akan melihat saya dari atas ke bawah. Hal terpenting ketika saya keluar rumah yaitu memastikan area yang saya kunjungi tidak dekat dengan kabel telepon, lampu jalan, dan kabel listrik," lanjut Jackie.

Dikutip dari berbagai sumber pada Senin (6/7/2015), meski begitu Jackie juga tak menyanggah bila dirinya rindu bisa berkumpul dengan temannya dan pergi ke luar rumah tanpa menggunakan kostum khusus. Sementara, Sarah Dacre dari ES Inggris yang membantu orang yang peka dengan peralatan listrik mengatakan gejala EHS memang makin umum dialami masyarakat.

"Empat persen dari populasi dipengaruhi kondisi ini dan ada berbagai gejala umum yang timbul seperti sakit kepala di siang hari saat menggunakan teknologi, vertigo, sulit tidur, intoleransi pencernaan, ruam, dan detak jantung tidak teratur. Bahkan beberapa orang bisa pingsan karena efek penggunaan smartphone. Di NHS memang kondisi ini belum diakui tetapi makin banyak dokter yang menyadari EHS pada paseinnya," kata Sarah.

Baca juga: Kena Reaksi Alergi Langka, Pria Ini Kena Luka Bakar Saat Bikin Minuman (rdn/vit)

Berita Terkait