Terinspirasi Kisah di detik.com, Para Pembaca Ini Sukses Pangkas Bobotnya

#detikcomEffect

Terinspirasi Kisah di detik.com, Para Pembaca Ini Sukses Pangkas Bobotnya

Firdaus Anwar - detikHealth
Kamis, 09 Jul 2015 13:37 WIB
Terinspirasi Kisah di detik.com, Para Pembaca Ini Sukses Pangkas Bobotnya
Ilustrasi: Thinkstock
Jakarta - Diet Experience (pengalaman diet) adalah sub kanal di detikHealth, kanal kesehatan detik.com, yang isinya pengalaman sukses berdiet. Terkait hal itu beberapa pembaca ikut terinspirasi.

Beragam pengalaman diet mulai dari yang mengubah pola makan, olahraga, hingga menyelipkan kebiasaan tertentu semuanya terkumpul di Diet Experience. Bobot yang turun dan jangka waktu yang dilakukan juga beragam sehingga banyak pilihan diet yang bisa dicoba dari kisah-kisah tersebut.

Dirangkum pada Kamis (9/7/2015), beberapa pembaca ini terinspirasi dari kisah diet di detikHealth dan sukses melakukan dietnya sendiri:

1. Indrawan andalkan buah

Foto: dokumentasi pribadi
Indrawan Kurnia (21) warga Bintaro, Jakarta, mengaku awalnya hanya iseng saja untuk berdiet. Ia membaca berbagai kisah diet yang ada dan memutuskan untuk mencoba beberapa metodenya.

"Awalnya saya iseng membaca artikel Diet Experience dan mulai mencoba tips-tips yang di artikel tersebut. Sebab saya sudah mulai malu dengan ukuran badan saya yang besar," kata Indrawan.

Pola diet yang Indrawan terapkan adalah dengan menjaga makanan yang ia konsumsi dan makan buah seperti melon, pepaya, atau pisang ketika ingin camilan. Ia juga mengaku memperbanyak minum air putih dan olahraga ringan.

"Setelah 4 bulan melakukan aktivitas tersebut, berat badan saya yang tadinya 120 kilogram (kg) sekarang menjadi 95 kg," ujar Indrawan.

"Tetapi saya masih belum puas dari hasil tersebut. Sampai saat ini saya masih terus menjalankan diet dan olahraga ditambah bermain bulutangkis untuk mencapai target berat badan 80-85 kg," pungkasnya.

2. Hestiana kurangi nasi

Foto: dokumentasi pribadi
Terinspirasi dari kisah-kisah diet, Hestiana Kiftia (23) berkomitmen untuk memperbaiki pola makan dan olahraganya. Di usia yang muda ia merasa tak nyaman dengan beratnya di 67 kg dan tinggi 155 sentimeter (cm).

"Awalnya saya adalah pembaca setia laman 'Diet Experience' di detikHealth. Saya termotivasi agar suatu hari nanti dapat berbagi pengalaman diet yang berhasil ke redaksi," aku Hestiana.

Pola diet yang diterapkan Hestiana fokus pada makanan sarapan. Ia mengonsumsi roti gandum atau telur rebus saat sarapan dan hanya makan nasi pada saat jam makan siang saja. Untuk makan malam Hestiana menyiapkan buah-buahan.

Setelah 3 bulan menjalani pola makan seperti itu Hestiana mengaku beratnya bisa turun menjadi 53 kg.

"Selain berhasil membentuk tubuh lebih langsing, keinginan saya untuk berbagi pengalaman berdiet melalui detikHealth pun terwujud," pungkas Hestiana.

3. Suryani ngantor naik sepeda

Foto: dokumentasi pribadi
Nyai Suryani (25) sadar betul bahwa dirinya punya bakat gemuk. Ia tak ingin punya tubuh besar dan memilih metode Obsessive Corbuzier's Diet (OCD) ditambah rajin bersepeda ke kantor sebagai caranya menjaga berat badan.

Dengan tinggi 158 cm Suryani ketika itu memiliki berat 61 kg. Ia merasa semakin hari banyak pakaiannya yang tak muat dan bentuk tubuhnya tak ideal ketika becermin.

"Awalnya saya coba minum obat pelangsing, tapi tidak ada efeknya padahal saya beli dengan harga yang lumayan mahal. Sempat bingung, lalu tidak sengaja saya lihat tips diet di detikHealth," kata Suryani.

"Saya membaca kisah-kisah mereka yang berhasil menurunkan berat badan dengan diet OCD. Akhirnya saya mulai mencoba," lanjutnya.

Ditambah dengan aktivitas bersepeda ke kantor, Suryani mengaku kini beratnya sudah turun dan ada di angka 49 kg dalam jangka waktu 3 bulan.

Sampai sekarang ia mengatakan masih membiasakan bersepeda dan menghindari makan malam yang berat agar beratnya tak naik lagi.

4. Rajin aerobik, Nuke turun 18 kg

Foto: dokumentasi pribadi
Nuke Oktaviana (23) dalam waktu 5 bulan bisa menurunkan berat sampai 18 kilogram. Rahasianya ada di motivasi Nuke untuk melakukan aerobik dan menjaga pola makan.

"Program diet saya mulai ketika saya melihat artikel diet di detikHealth. Melihat pengalaman orang-orang yang telah sukses menjalani diet dan menurunkan berat badan, saya mulai termotivasi untuk menjalaninya juga, kata Nuke.

Selama 5 bulan tersebut Nuke mengaku dietnya sebagian besar mengonsumsi kentang rebus dan telur tanpa bagian kuningnya. Ia juga mengonsumsi daging yang direbus tanpa bumbu.

"Untuk latihan fisik, saya aerobik dan joging tiga kali seminggu. Pola ini terus saya lakukan hingga lima bulan lamanya. Akhirnya dari berat saya yang sebelumnya 77 kg saat ini turun jadi 59 kg," ujar Nuke.

5. Neverty padukan senam dan diet

Foto: dokumentasi pribadi
Depresi karena rumah tangganya kandas membuat berat badan Neverty Agisti (30) kian membengkak hingga akhirnya mencapai 70 kg. Padahal tinggi badannya saat itu hanya 156 cm.

Dalam waktu satu tahun wanita asal Sumedang, Jawa Barat, ini pun berjuang mencoba berbagai cara diet dan berat badannya sempat naik turun.

Dengan mencoba alat OB Trek lalu senam zumba, yoga, serta kickboxing berat Neverty bisa turun hingga 10 kg.

"Saya juga membaca di detikHealth sebagai referensi untuk diet, sehingga saya juga meminum resep: 1/2 sdm kayu manis, air hangat sedikit, madu, dan lemon untuk menurunkan berat badan. Cara ini berhasil menurunkan berat badan 3 kg," lanjut Neverty.

Total berat Neverty sempat turun 17 kg tapi sempat naik karena kebiasaannya makan mie dan bakso.

"Nah, sekarang saya sedang menjalankan program Diet Dukan ala Kate Middleton pada fase 10 hari hanya makan daging tanpa lemak atau ikan dan 1,5 sendok makan oatmeal," tutup Neverty yang menambahkan saat ini beratnya stabil di 54 kg.

6. Dewi perbanyak makan sayur dan buah

Foto: dokumentasi pribadi
Hampir sama seperti kebanyakan orang, Dewi Ratna (24) memilih diet dengan cara menjaga pola makan. Ia melakukannya dengan mengurangi porsi makan dan memperbanyak makan sayur serta buah.

Dewi mengaku bahwa untuk orang yang punya kebiasaan makan diet adalah sesuatu yang sulit dilakukan. Namun ia tak menyerah dan tetap ingin memiliki badan yang ideal.

"Saya kemudian mencari-cari artikel diet di internet dan melihat ada artikel-artikel Diet Experience. Saya jadi makin terinspirasi untuk memperbaiki pola makan supaya sehat dan langsing," kata Dewi

"Saya akui, buat orang yang doyan makan dan ngemil seperti saya, agak berat awalnya untuk menjalani diet. Tapi saya pikir, kalau memang mereka bisa, kenapa saya tidak?" lanjutnya.

Setelah 4 bulan mengurangi porsi makan siang dan malam ditambah memperbanyak sayur, bobot Dewi turun 11 kg.

"Pelan-pelan saja melakukannya, yang penting tidak menyiksa diri dan tidak sampai bikin jatuh sakit," saran Dewi.
Halaman 2 dari 7
Indrawan Kurnia (21) warga Bintaro, Jakarta, mengaku awalnya hanya iseng saja untuk berdiet. Ia membaca berbagai kisah diet yang ada dan memutuskan untuk mencoba beberapa metodenya.

"Awalnya saya iseng membaca artikel Diet Experience dan mulai mencoba tips-tips yang di artikel tersebut. Sebab saya sudah mulai malu dengan ukuran badan saya yang besar," kata Indrawan.

Pola diet yang Indrawan terapkan adalah dengan menjaga makanan yang ia konsumsi dan makan buah seperti melon, pepaya, atau pisang ketika ingin camilan. Ia juga mengaku memperbanyak minum air putih dan olahraga ringan.

"Setelah 4 bulan melakukan aktivitas tersebut, berat badan saya yang tadinya 120 kilogram (kg) sekarang menjadi 95 kg," ujar Indrawan.

"Tetapi saya masih belum puas dari hasil tersebut. Sampai saat ini saya masih terus menjalankan diet dan olahraga ditambah bermain bulutangkis untuk mencapai target berat badan 80-85 kg," pungkasnya.

Terinspirasi dari kisah-kisah diet, Hestiana Kiftia (23) berkomitmen untuk memperbaiki pola makan dan olahraganya. Di usia yang muda ia merasa tak nyaman dengan beratnya di 67 kg dan tinggi 155 sentimeter (cm).

"Awalnya saya adalah pembaca setia laman 'Diet Experience' di detikHealth. Saya termotivasi agar suatu hari nanti dapat berbagi pengalaman diet yang berhasil ke redaksi," aku Hestiana.

Pola diet yang diterapkan Hestiana fokus pada makanan sarapan. Ia mengonsumsi roti gandum atau telur rebus saat sarapan dan hanya makan nasi pada saat jam makan siang saja. Untuk makan malam Hestiana menyiapkan buah-buahan.

Setelah 3 bulan menjalani pola makan seperti itu Hestiana mengaku beratnya bisa turun menjadi 53 kg.

"Selain berhasil membentuk tubuh lebih langsing, keinginan saya untuk berbagi pengalaman berdiet melalui detikHealth pun terwujud," pungkas Hestiana.

Nyai Suryani (25) sadar betul bahwa dirinya punya bakat gemuk. Ia tak ingin punya tubuh besar dan memilih metode Obsessive Corbuzier's Diet (OCD) ditambah rajin bersepeda ke kantor sebagai caranya menjaga berat badan.

Dengan tinggi 158 cm Suryani ketika itu memiliki berat 61 kg. Ia merasa semakin hari banyak pakaiannya yang tak muat dan bentuk tubuhnya tak ideal ketika becermin.

"Awalnya saya coba minum obat pelangsing, tapi tidak ada efeknya padahal saya beli dengan harga yang lumayan mahal. Sempat bingung, lalu tidak sengaja saya lihat tips diet di detikHealth," kata Suryani.

"Saya membaca kisah-kisah mereka yang berhasil menurunkan berat badan dengan diet OCD. Akhirnya saya mulai mencoba," lanjutnya.

Ditambah dengan aktivitas bersepeda ke kantor, Suryani mengaku kini beratnya sudah turun dan ada di angka 49 kg dalam jangka waktu 3 bulan.

Sampai sekarang ia mengatakan masih membiasakan bersepeda dan menghindari makan malam yang berat agar beratnya tak naik lagi.

Nuke Oktaviana (23) dalam waktu 5 bulan bisa menurunkan berat sampai 18 kilogram. Rahasianya ada di motivasi Nuke untuk melakukan aerobik dan menjaga pola makan.

"Program diet saya mulai ketika saya melihat artikel diet di detikHealth. Melihat pengalaman orang-orang yang telah sukses menjalani diet dan menurunkan berat badan, saya mulai termotivasi untuk menjalaninya juga, kata Nuke.

Selama 5 bulan tersebut Nuke mengaku dietnya sebagian besar mengonsumsi kentang rebus dan telur tanpa bagian kuningnya. Ia juga mengonsumsi daging yang direbus tanpa bumbu.

"Untuk latihan fisik, saya aerobik dan joging tiga kali seminggu. Pola ini terus saya lakukan hingga lima bulan lamanya. Akhirnya dari berat saya yang sebelumnya 77 kg saat ini turun jadi 59 kg," ujar Nuke.

Depresi karena rumah tangganya kandas membuat berat badan Neverty Agisti (30) kian membengkak hingga akhirnya mencapai 70 kg. Padahal tinggi badannya saat itu hanya 156 cm.

Dalam waktu satu tahun wanita asal Sumedang, Jawa Barat, ini pun berjuang mencoba berbagai cara diet dan berat badannya sempat naik turun.

Dengan mencoba alat OB Trek lalu senam zumba, yoga, serta kickboxing berat Neverty bisa turun hingga 10 kg.

"Saya juga membaca di detikHealth sebagai referensi untuk diet, sehingga saya juga meminum resep: 1/2 sdm kayu manis, air hangat sedikit, madu, dan lemon untuk menurunkan berat badan. Cara ini berhasil menurunkan berat badan 3 kg," lanjut Neverty.

Total berat Neverty sempat turun 17 kg tapi sempat naik karena kebiasaannya makan mie dan bakso.

"Nah, sekarang saya sedang menjalankan program Diet Dukan ala Kate Middleton pada fase 10 hari hanya makan daging tanpa lemak atau ikan dan 1,5 sendok makan oatmeal," tutup Neverty yang menambahkan saat ini beratnya stabil di 54 kg.

Hampir sama seperti kebanyakan orang, Dewi Ratna (24) memilih diet dengan cara menjaga pola makan. Ia melakukannya dengan mengurangi porsi makan dan memperbanyak makan sayur serta buah.

Dewi mengaku bahwa untuk orang yang punya kebiasaan makan diet adalah sesuatu yang sulit dilakukan. Namun ia tak menyerah dan tetap ingin memiliki badan yang ideal.

"Saya kemudian mencari-cari artikel diet di internet dan melihat ada artikel-artikel Diet Experience. Saya jadi makin terinspirasi untuk memperbaiki pola makan supaya sehat dan langsing," kata Dewi

"Saya akui, buat orang yang doyan makan dan ngemil seperti saya, agak berat awalnya untuk menjalani diet. Tapi saya pikir, kalau memang mereka bisa, kenapa saya tidak?" lanjutnya.

Setelah 4 bulan mengurangi porsi makan siang dan malam ditambah memperbanyak sayur, bobot Dewi turun 11 kg.

"Pelan-pelan saja melakukannya, yang penting tidak menyiksa diri dan tidak sampai bikin jatuh sakit," saran Dewi.

(fds/vit)

Berita Terkait