Jangan Anggap Remeh, ISPA Bisa Bahayakan Perjalanan Mudik

Jangan Anggap Remeh, ISPA Bisa Bahayakan Perjalanan Mudik

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 12 Jul 2015 10:12 WIB
Jangan Anggap Remeh, ISPA Bisa Bahayakan Perjalanan Mudik
Foto: Angling Aditya Purbaya
Jakarta - Batuk-batuk dan hidung meler kerap dianggap sepele, bagian dari keluhan sehari-hari. Namun dalam perjalanan mudik menjelang Lebaran ini, berbagai macam gejala ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) tersebut bisa sangat berbahaya.

Bahaya pertama yang dihadapi saat mudik dalam kondisi terserang ISPA adalah lemas. Mengemudi dalam kondisi lemas karena serangan ISPA bisa menyebabkan konsentrasi menurun, sehingga risiko mengalami kecelakaan lalu lintas menjadi lebih besar.

Kedua, efek samping obat-obatan yang dipakai untuk mengatasi ISPA kerap memicu rasa kantuk. Di antaranya antihistamin untuk mencegah hidung meler dan bersin-bersin, sebagian besar mempunyai efek samping menyebabkan kantuk. Sangat berbahaya jika dikonsumsi saat seseorang harus mengemudikan kendaraan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terakhir, perjalanan selama berjam-jam berpotensi menularkan ISPA. Berada dalam kabin kendaraan yang merupakan ruang tertutup membuat sirkulasi udara sangat terbatas. Batuk dan bersin-bersin akan menyebarkan droplet yang bisa terhirup penumpang lainnya.

"Jadi, kalau anda sedang kena ISPA dan akan mudik hari-hari ini, apalagi kalau jadi pengemudi, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter agar mendapat pengobatan yang tepat dan sesuai," pesan Prof Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, seperti dikutip Minggu (12/7/2015).

Baca juga: Pastikan Persediaan Obat-obatan Cukup Sebelum Berangkat Mudik

Bagi yang masih sehat dan akan melakukan perjalanan mudik, Prof Tjandra menyampaikan beberapa pesan berikut:

1. Perkuat daya tahan tubuh dengan makan bergizi, istirahat cukup. Daya tahan tubuh yang baik adalah salah satu modal utama, karena penyakit (termasuk ISPA) terjadi karena ketidakseimbangan antara Host, Agent and Environment.

2. Hindari kemungkinan tertular dengan sedapat mungkin menghindari kerumunan orang banyak dan jangan kontak dengan orang yang sedang batuk pilek dan demam.

3. Jaga kebersihan dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) lebih sering, karena terbukti menurunkan kemungkinan infeksi.

4. Jangan menyentuh lubang hidung dan mulut kita dengan tangan kotor. Bisa saja ada virus dan kuman penyebab ISPA di satu tempat yang banyak dipegang orang (gagang pintu, meja antrian, dan lain-lain). Lalu kuman atau virus itu kita pegang karena memegang gagang pintu itu misalnya, lalu kita 'gosok-gosok' hidung, maka masuklah kuman atau virus itu ke saluran napas kita.

5. Jangan merokok, karena asap rokok dapat menurunkan daya tahan paru dan saluran napas, dan juga merusak lingkungan dalam konsep Host, Agent dan Environment di atas. (up/up)

Berita Terkait