Bisakah Membayar 'Utang' Tidur Setelah Begadang Semalaman?

Bisakah Membayar 'Utang' Tidur Setelah Begadang Semalaman?

Sapta Agung Pratama - detikHealth
Selasa, 28 Jul 2015 08:02 WIB
Bisakah Membayar Utang Tidur Setelah Begadang Semalaman?
Foto: Thinkstock
Massachusetts, AS - Kurang tidur dapat menurunkan imunitas hingga merusak gen. Namun terkadang Anda tidak bisa menghindarinya saat sedang lembur karena banyak pekerjaan. Bisakah 'hutang tidur' dibayar hari berikutnya?

Dr Matt T. Bianchi, kepala Division of Sleep Medicine Massachusetts, Amerika Serikat, mengungkapkan hal ini masih perlu penelitian mendalam. Namun beberapa penelitian telah membuktikan bahwa tubuh mampu memulihkan efek yang diperoleh dari kurang tidur dalam waktu beberapa minggu atau bahkan beberapa hari saja.

Tidak diragukan lagi bahwa kurang tidur dapat mempengaruhi seseorang hingga beberapa hari ke depan. Kurang tidur juga mampu menyebabkan gangguan konsentrasi, penurunan kemampuan belajar dan daya ingat, serta kinerja buruk di sekolah atau di tempat kerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Hati-hati, Tak Tidur Semalaman Bisa Rusak Gen Lho

Dr Matt menyatakan bahwa menggantikan jam tidur yang tidak sempurna pada hari-hari sebelumnya, misalnya pada akhir pekan, sebenarnya tidak membantu. Ia mencontohkan, orang dapat dengan sangat cepat kekurangan jam tidur dalam lima hari kerja. Kekurangan jam tidur ini bisa mencapai 20 jam. Tetapi faktanya, orang-orang tidak mampu tidur lebih lama dari 5 sampai 10 jam, sekalipun untuk mengganti kekurangan jam tidur pada hari-hari sebelumnya.

"Artinya, Anda tidak bisa melunasi utang tidur Anda, Anda hanya bisa menerima efeknya tanpa bisa berbuat apa-apa," ujar Dr Matt, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (28/7/2015).

Meskipun begitu, ada kemungkinan bahwa orang-orang tidak tidur sesuai dengan 'hutang' tidurnya, misalnya 20 jam, karena mereka tidak membutuhkannya, tambah Dr Bianchi. Ia mencontohkan penelitian yang dilakukan Jim Horne dari Loughborough University di Inggris. pada penelitian tersebut, ia menunjukkan bahwa tidur siang yang kurang dari 20 menit saja dapat mengganti jam tidur malam hari sebesar satu jam.

Baca juga: Tak Bisa Lelap Saat Tidur di Malam Hari? Bisa Jadi karena Kebiasaan Ini

Dalam sebuah penelitian tidur, para responden dibawa ke laboratorium dan diminta untuk berada di tempat tidur selama 14 jam dalam sehari. Awalnya, mereka rata-rata tidur selama 10 sampai 12 jam. Namun, hingga minggu-minggu selanjutnya, mereka secara bertahap mengurangi jam tidur mereka sampai mencapai angka stabil sekitar 8,4 jam per malam.

Penelitian ini membuktikan bahwa secara alami, tubuh memiliki kemampuan untuk memulihkan diri secara gradual atau bertahap. Jadi jika Anda merasa kurang tidur pada hari-hari sebelumnya, tidak ada gunanya membayar 'hutang' tidur Anda. Sebaliknya, tubuh sendiri akan memulihkan waktu tidur Anda hingga mencapai waktu yang normal.

Orang-orang yang tidur kurang dari lima jam setiap malam selama lima tahun memiliki 300 persen peningkatan risiko pengerasan arteri, kata Dr. Czeisler. Setelah arteri yang rusak, meskipun mereka kembali ke pola tidur yang sehat, itu tidak akan mampu menyembuhkan mereka. Sementara, pola tidur yang lebih baik dapat meningkatkan tekanan darah hanya dalam beberapa minggu saja.

(up/up)

Berita Terkait