Pengangkatan sel telur NicoleĀ agar nanti bisa dibekukan dan disimpan dilakukan di salah satu pusat kesuburan di East Bay dengan bantuan pakar kesuburan dr Aimee Eyvazzadeh. Menurut dr Aimee, Nicole adalah remaja pertama yang menjalani pembekuan sel telur, bukan dengan alasan pengobatan kanker.
Nicole sendiri mengaku senang dengan anak-anak. Sehingga, ketika dewasa kelak ia berencana menikah dan ingin memiliki anak kandung. Dalam waktu dekat, Nicole akan berubah menjadi remaja putra bernama Cole. Keinginan Nicole untuk menjadi pria mulai muncul ketika ia duduk di bangku SMP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bocah-bocah Transgender, Berusaha Ubah Jenis Kelaminnya di Usia Belia
Apa yang dilakukan Nicole selalu didukung oleh orang tua yang mengadopsinya di usia 5,5 minggu, CJ Carman dan Pat Arman. Sang ibu, CJ mendukung keinginan putrinya itu apalagi dikatakan dr Eyvazadeh, ovarium yang sudah menutup akibat penggunaan testosteron bertahun-tahun akan sulit untuk dibuka kembali.
Untuk menambah jumlah sel telur, beberapa waktu lalu Nicole harus mengonsumsi hormon wanita. Beruntung, prosedur itu berhasil karena calon mahasiswi ini 'memanen' 40 sel telur dan 23 di antaranya akan dsimpan dan dibekukan. Sel telur tersebut bisa digunakan sampai nanti Nicole membutuhkannya.
"Saya ingin menjadi pembela hak LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender). Dalam waktu dekat saya juga mulai mengonsumsi testosteron dan menjalani operasi bagian atas tubuh agar dada saya bidang seperti lelaki," lanjut Nicole yang kini sudah mendeklarasikan dirianya sebagai seorang laki-laki bernama Cole.
Meski begitu, Cole belum mau menjalani operasi penggantian kelamin. Sebab, prosedur itu akan dilakukannya jika nanti sudah menyelesaikan studinya.
Baca juga: Hentikan Diskriminasi, Turki Resmikan Panti Transgender Pertama
(rdn/up)











































