Agar Tak Rusak, Begini Cara Hangatkan ASI Perah yang Baik

Pekan ASI Sedunia

Agar Tak Rusak, Begini Cara Hangatkan ASI Perah yang Baik

Firdaus Anwar - detikHealth
Senin, 03 Agu 2015 12:35 WIB
Agar Tak Rusak, Begini Cara Hangatkan ASI Perah yang Baik
Foto: Thinkstock/Rauluminate
Jakarta -

Ketika air susu ibu perah (ASIP) disimpan dalam kulkas, ibu perlu perhatikan cara menghangatkannya kembali agar kandungan terjaga optimal.

Umur ASIP yang disimpan dalam kulkas bagian bawah bisa bertahan sampai 7 hari, sementara ASIP beku di freezer bisa tahan sampai 6 bulan. Ketika ASIP tersebut ingin diberikan ke bayi, disarankan ibu menghangatkan kembali perlahan.

Konselor laktasi dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Farahdhiba Tenrilamba mengatakan bila ASIP dari kulkas terlalu cepat dihangatkan, perubahan suhu yang ekstrem bisa merusak sebagian kandungannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bertahap susunya jangan drastis. Jadi misalnya dari es nih jangan terus dipanasin di tempat pemanasan. Malamnya udah tahu nih besok baby minum 300 (mililiter -red), jadi tiga botol diturunin di kulkas bawah nanti 2 jam sebelumnya di luar baru dipanasin," papar Farahdhiba yang akrab disapa Dhiba ketika ditemui detikHealth dan ditulis pada Senin (3/8/2015).

Cara memanaskannya juga bukan dengan memasukkannya ke dalam air mendidih di atas kompor, namun dengan memasukkan botol berisi asi perah ke dalam wadah berisi air panas.  

Baca juga: Bisa Basi, Ini Umur ASI Perah Sesuai Tempat Penyimpanannya

Meski demikian bila dalam kondisi terpepet seperti tak ada persediaan lagi untuk bayi yang lapar, maka dikatakan Dhiba tak mengapa jika ASIP cepat dipanaskan. Hanya saja kualitas ASIP tentu tak akan sebaik seperti saat pertama diperah.

"Kalau jadi jelek kandungannya enggak juga sih. Mungkin ada senyawa-senyawa yang mati itu aja tapi tak akan mengubah banyak sekali," ujar Dhiba.

"Jadi katakan tiba-tiba 'aduh tiba-tiba anak aku mau minum banyak aku cuma mencairkan tiga,' ya udah cairkan saja botol keempat atau kelima nggak apa-apa," pungkasnya.

Baca juga: ASI Perah Bercampur Darah, Masih Amankah Untuk Bayi?

(fds/vit)

Berita Terkait