Puting Kecil Bikin Ibu Tak Bisa Menyusui? Bisa Kok, Ini Buktinya

Tantangan 'Spesial' Ibu Menyusui

Puting Kecil Bikin Ibu Tak Bisa Menyusui? Bisa Kok, Ini Buktinya

Nurvita Indarini - detikHealth
Rabu, 05 Agu 2015 11:35 WIB
Puting Kecil Bikin Ibu Tak Bisa Menyusui? Bisa Kok, Ini Buktinya
Foto: Thinkstock/oksun70
Jakarta - Air susu ibu (ASI) bukan sekadar makanan terbaik bagi bayi, tapi sudah menjadi kebutuhannya. Tak heran ibu-ibu berjuang sekuat tenaga memberikan hak ini pada anaknya. Kondisi puting yang dirasa 'berbeda' bukan halangan untuk tetap menyusui.

Banyak perempuan dengan puting kecil dan pendek, atau bahkan putingnya hampir rata yang khawatir tidak bisa menyusui bayinya. Karena kesulitan menyusui, ada yang akhirnya menyerah. Padahal kondisi puting semacam itu bukan alasan untuk tidak memberikan ASI kepada anak.

Salah satu pembaca detikHealth, Cory Nunang, misalnya. Dia mengatakan si kecil sempat kesulitan saat menyusu pertama kali langsung dari payudaranya. Sebab puting payudaranya kecil dan pendek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Cory memahami bahwa menyusu sebenarnya bukan pada puting, melainkan pada payudara ibu, Sehingga dia tidak patah semangat untuk terus menyodorkan payudara ke mulut bayinya.

"Awalnya memang sulit dan butuh waktu, namun saya melakukan berbagai cara agar putra saya bisa langsung menyusui dan bisa ASI eksklusif," tutur Cory kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (5/8/2015).

Baca juga: Pantang Menyerah, Gina Susui Anak CBL dengan Metode Exclusive Pumping

Untuk lebih memudahkan si kecil menyusu, Cory lantas menemukan cara yaitu dengan memegang aerola menggunakan 2 jari (menjepit aerola dengan jari tengah dan jari telunjuk) sehingga aerolanya bisa masuk ke dalam mulut bayi. Dengan demikian bayi lebih mudah mudah menghisap puting.

"Memang agak menyulitkan karena harus dijepit sampai bayi selesai menyusui, namun saya bahagia karena bayi saya bisa mendapatkan ASI eksklusif," ucapnya bahagia.

Kondisi serupa juga dialami pembaca detikHealth lainnya, Nunik (29). Dia pun merasa kesulitan menyusui bayinya secara langsung karena puting payudaranya yang kurang menonjol. Suatu kali dia pernah mencoba menggunakan puting tambahan, namun tidak berhasil.

"Bayi saya rewel. Saya sempat stres kalau bayi kurang minum. Bayi saya kuning dan harus disinar di RS," kenang Nunik.

Baca juga: Tangguhnya Ibu-ibu Ini Menaklukkan Tantangan 'Tak Biasa' Saat Menyusui

Kendati demikian, Nunik tidak menyerah. Dia berupaya memerah ASInya setiap 2 jam sekali dan kemudian mengirimkan ke rumah sakit.

"Saking seringnya mompa alhamdulillah puting susu saya bisa menonjol dan bayi saya bisa mudah menyusu," kata Nunik.

Bunda, punya pengalaman menaklukkan tantangan dalam memberikan ASI seperti yang dilakukan Cory dan Nunik? Yuk, berbagi pengalaman ke redaksi@detikhealth.com

Anda juga bisa share pengalaman menyusui dan foto-foto ruangan laktasi kantor Anda melalui media sosial detikHealth dengan hashtag #AyofasilitASI. Bisa di Facebook: https://www.facebook.com/detikHealth atau di Twitter: @detikHealth atau melalui Instagram: detikhealth Ssst, ada suvenir menarik bagi yang beruntung lho
(vit/up)
Tantangan Spesial Ibu Menyusui
11 Konten
Kondisi fisik perempuan berbeda-beda. Tidak mengherankan juga jika mereka memiliki bentuk tubuh dan bahkan bentuk puting payudara yang berbeda.

Berita Terkait