Banyak perempuan dengan puting kecil dan pendek, atau bahkan putingnya hampir rata yang khawatir tidak bisa menyusui bayinya. Karena kesulitan menyusui, ada yang akhirnya menyerah. Padahal kondisi puting semacam itu bukan alasan untuk tidak memberikan ASI kepada anak.
Salah satu pembaca detikHealth, Cory Nunang, misalnya. Dia mengatakan si kecil sempat kesulitan saat menyusu pertama kali langsung dari payudaranya. Sebab puting payudaranya kecil dan pendek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya memang sulit dan butuh waktu, namun saya melakukan berbagai cara agar putra saya bisa langsung menyusui dan bisa ASI eksklusif," tutur Cory kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (5/8/2015).
Baca juga: Pantang Menyerah, Gina Susui Anak CBL dengan Metode Exclusive Pumping
Untuk lebih memudahkan si kecil menyusu, Cory lantas menemukan cara yaitu dengan memegang aerola menggunakan 2 jari (menjepit aerola dengan jari tengah dan jari telunjuk) sehingga aerolanya bisa masuk ke dalam mulut bayi. Dengan demikian bayi lebih mudah mudah menghisap puting.
"Memang agak menyulitkan karena harus dijepit sampai bayi selesai menyusui, namun saya bahagia karena bayi saya bisa mendapatkan ASI eksklusif," ucapnya bahagia.
Kondisi serupa juga dialami pembaca detikHealth lainnya, Nunik (29). Dia pun merasa kesulitan menyusui bayinya secara langsung karena puting payudaranya yang kurang menonjol. Suatu kali dia pernah mencoba menggunakan puting tambahan, namun tidak berhasil.
"Bayi saya rewel. Saya sempat stres kalau bayi kurang minum. Bayi saya kuning dan harus disinar di RS," kenang Nunik.
Baca juga: Tangguhnya Ibu-ibu Ini Menaklukkan Tantangan 'Tak Biasa' Saat Menyusui
Kendati demikian, Nunik tidak menyerah. Dia berupaya memerah ASInya setiap 2 jam sekali dan kemudian mengirimkan ke rumah sakit.
"Saking seringnya mompa alhamdulillah puting susu saya bisa menonjol dan bayi saya bisa mudah menyusu," kata Nunik.
Bunda, punya pengalaman menaklukkan tantangan dalam memberikan ASI seperti yang dilakukan Cory dan Nunik? Yuk, berbagi pengalaman ke redaksi@detikhealth.com
Anda juga bisa share pengalaman menyusui dan foto-foto ruangan laktasi kantor Anda melalui media sosial detikHealth dengan hashtag #AyofasilitASI. Bisa di Facebook: https://www.facebook.com/detikHealth atau di Twitter: @detikHealth atau melalui Instagram: detikhealth Ssst, ada suvenir menarik bagi yang beruntung lho
(vit/up)











































