Ya, sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan adanya hubungan antara konsumsi daging olahan seperti sosis, bacon dan daging kalengan dengan infertilitas pada pria.
Dalam studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Fertility & Sterility ini dilakukan pengamatan terhadap 141 responden pria dalam program bayi tabung dengan pasangan masing-masing. Para responden ini diminta untuk memberikan informasi tentang diet mereka, termasuk berapa banyak daging olahan yang dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak penelitian telah menunjukkan diet yang dapat memengaruhi kesuburan manusia, tapi jenis makanan sangat banyak sehingga sangat sulit untuk menemukan jenis-jenis makanan yang dapat memengaruhi hasil reproduksi," ungkap Dr Rebecca Sokol dari American Society for Reproductive Medicine, seperti dikutip dari Huffington Post, Selasa (11/8/2015).
Ia melanjutkan, hasil studi ini menunjukkan bahwa jenis dan banyaknya daging olahan yang dikonsumsi oleh seorang pria dapat memengaruhi kemampuan spermanya dalam membuahi sel telur.
Di antara kelompok-kelompok responden ini, pria yang makan paling sedikit daging olahan, yakni yang kurang dari 1,5 porsi sepekan, memiliki kesempatan 28 persen lebih baik untuk berhasil sampai ke tahap kehamilan. Hasil ini didapat jika dibandingkan dengan pria yang makan paling banyak daging olahan, yakni lebih dari 4,3 porsi sepekan.
Penelitian sebelumnya juga telah menemukan adanya hubungan antara konsumsi daging olahan dengan tingkat kesuburan pria. Sebuah studi di tahun 2013 dari Harvard menemukan bahwa konsumsi daging olahan dikaitkan dengan jumlah sperma yang lebih rendah pada pria. Sementara itu, pria yang banyak makan ikan memiliki kualitas sperma yang lebih baik.
Baca juga: Ingin Sukses Bayi Tabung? Gunakan Sperma dari 'Semburan' Pertama
(ajg/vit)











































