Salah satunya adalah seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA). Disebutkan bahwa terlalu sering bermain video game dengan unsur kekerasan dapat memengaruhi peningkatan agresi pada seseorang.
"Penelitian ini menunjukkan hubungan yang konsisten antara kekerasan dalam video game dan peningkatan perilaku agresif, penurunan perilaku prososial, empati dan kepekaan terhadap agresi," ungkap juru bicara dari APA, seperti dikutip dari berbagai sumber pada Selasa (18/8/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun hobi memainkan video game dengan unsur kekerasan hanya salah satu faktor pemicu saja, namun peneliti menyebutkan sebaiknya tetap lebih selektif dalam memilih jenis permainan yang ingin dimainkan.
"Itu adalah akumulasi dari faktor risiko yang cenderung menyebabkan perilaku agresif atau kekerasan. Kekerasan dalam video game memang salah satunya, tapi patut dipertimbangkan jika Anda adalah seorang gamer," imbuh salah satu peneliti yang terlibat, Mark Appelbaum.
Khusus bagi Anda para orang tua, Appelbaum menuturkan bahwa hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu pertimbangan dalam membantu anak memilih jenis video game. Bahkan ada baiknya orang tua terlibat langsung guna mengurangi risiko anak memilih permainan dengan jenis tertentu dan mencegah perilaku agresif.
Baca juga: Wah! Perangkat untuk Game Ini Mulai Dilirik Dunia Medis
(ajg/up)











































