Pada Anak, Sifat Seperti Ini Dipengaruhi oleh Orang Tua

Jakarta - Sifat narsisisme atau menganggap diri sendiri lebih baik dari orang lain ternyata berkaitan erat dengan pola asuh. Sebuah studi dari Amerika Serikat mengungkap bahwa orang tua berperan besar dalam pengembangan sifat narsisisme yang dimiliki anak.

Studi yang dilakukan oleh Profesor Brad Bushman dari Departemen psikologi dan komunikasi di Ohio State University mengatakan orang tua yang menganggap anaknya lebih hebat, lebih spesial dan perlu mendapat perhatian lebih ternyata membuat anak memiliki sifat narsis.

"Tidak ada orang yang lahir dengan sifat narsisisme. Penelitian kami mengungkap bahwa perlakuan yang diberikan orang tua dapat memprediksi sifak narsis yang ada pada diri anak," tutur Bushman, dikutip dari LA Times, Rabu (26/8/2015).

Baca juga: Setiap Anak Istimewa, Jangan Dibanding-bandingkan

Penelitian Prof Bushman dilakukan kepada 565 anak usia 7-12 tahun selama 18 bulan. Peneliti membandingkan 10 pertanyaan dari Skala Narsisisme Anak setiap 6 bulan sekali. Hasil dari survei ini lalu dibandingkan dengan skala serupa yang ditujukan bagi orang tua.

Hasil penelitian menyebut bahwa hampir seluruh orang tua yang mengatakan anaknya lebih hebat dari orang lain memiliki anak dengan sifat narsis. Hal berbeda terjadi pada orang tua yang memuji anaknya namun tidak menganggap anaknya lebih hebat dari orang lain.

"Memuji anak atas keberhasilannya serta menunjukkan kasih sayang sangat penting untuk pengembangan rasa harga diri. Namun jika hal ini dilakukan berlebihan, yakni dengan mengatakan anak Anda lebih hebat dari anak lain dan membutuhkan perhatian ekstra, anak akan berpikir bahwa dirinya superior dan memunculkan sifat narsis," ungkap Bushman.

Meski begitu, Eddie Brummelman, pakar psikologi anak dari University of Amsterdam mengatakan narisisme pada anak berbeda dengan narsisisme pada orang dewasa. Pada anak, narsisime bukan merupakan gangguan kepribadian dan lumrah dimiliki karena anak ingin membuat dirinya berbeda dari teman sebayanya.

Sementara pada orang dewasa narisisme merupakan bagian dari gangguan kepribadian. Di mana orang tersebut akan sangat mencintai dirinya sendiri sehingga membutuhkan banyak perhatian dari orang lain, namun kekurangan rasa empati kepada sesamanya.

Baca juga: Anak Boleh Diistimewakan, Tapi Waspadai Dampak Buruknya (mrs/up)