Biasanya, tahi lalat berbentuk bulat atau lonjong. Pada melanoma, bentuk tahi lalat asimetris yakni bentuknya tidak beraturan. Demikian diungkapkan dr Aung Myo, MD, MSc selaku Medical Director Oncology MSD Asia Pasifik.
"Kemudian, border atau pinggirannya tidak rata. Warnanya juga hitam cokelat atau bahkan biru, karena biasanya tahi lalat kan berwarna hitam atau cokelat saja," tutur dr Aung di kantor MSD, Wisma BNI 46, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data Globocan tahun 2002, jumlah pasien melanoma di Indonesia mencapai 1.025 dan menempatkan Indonesia di urutan ke-tiga negara dengan jumlah pasien melanoma terbanyak. Menurut Dr Aung, saat ini pasti jumlahnya lebih banyak.
Baca juga: Hebat! Sekujur Tubuhnya Dipenuhi Tahi Lalat, Gadis Ini Tetap Percaya Diri
Meski kejadiannya relatif sedikit, tapi tingkat mortalitas melanoma cukup tinggi. di Indonesia dari 349 pasien pria, 193 orang meninggal. Lalu 404 pasien wanita meninggal dari jumlah 708 pasien.
"Jumlah kasus di Asia sedikit tapi tingkat kematiannya kematian. Hal ini terjadi bisa karena kurang kepedulian. Kulit menghitam atau timbul tahi lalat yang mencurigakan, tidak terlalu dikhawatirkan dan tidak periksa. Jarang dilakukan pula pencegahan misalnya pakai tabir surya," tambah dr Aung.
Faktor lainnya, di Asia melanoma umumnya muncul di bagian tubuh yang jarang terlihat misalkan di telapak kaki. Lalu, terbatasnya pemilihan pengobatan yang berbeda dengan di negara barat di mana pengobatan bisa diterima dengan cepat karena kesadaran akan menaloma cukup tinggi.
Baca juga: Tahi Lalat yang Tumbuh di Bola Mata Juga Punya Kemungkinan Membesar
(rdn/up)











































