Ya, sebuah penelitian menyebutkan bahwa menangis dapat membantu memperbaiki mood dan menyehatkan mental. Dengan meluapkan emosi melalui air mata, suasana hati diyakini dapat membaik. Seperti diketahui bahwa menahan emosi dapat menimbulkan kecemasan, kegelisahan, kelelahan, agresi, yang jika didiamkan dapat mengarah pada gangguan emosional.
"Menangis memang baik karena dapat membantu membuat Anda merasa lebih lega. Emosi yang tertahankan saat sedang ada masalah juga bisa teratasi dengan menangis, ini manusiawi," tutur peneliti dari University of Tilburg di Belanda, Asmir Gracanin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ciri Khas Skizofrenia, Gangguan Bipolar, dan Kepribadian Ganda
Sekitar 90 menit setelah film usai, mereka yang diperbolehkan untuk menangis sepanjang menonton film dilaporkan memiliki mood yang lebih baik, dibandingkan mereka yang tak diperbolehkan menangis.
Selain menyehatkan dari sisi emosional, menangis juga membantu membersihkan mata secara alami. Ya, pada dasarnya air mata memang dapat membasahi bola mata dan kelopak mata, sehingga mencegah membran mukosa mengalami kekeringan.
Air mata juga memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri dan virus. Cairan air mata secara alami mengandung lisozim, cairan yang dapat membunuh 90-95 persen dari hampir semua jenis bakteri yang dapat menyerang mata hanya dalam 5-10 menit.
Hal ini dibenarkan oleh psikolog anak lulusan Magister Profesi Klinis Anak Universitas Indonesia, Ratih Zulhaqqi, MPsi. Menurutnya, menangis adalah manifestasi dari bentuk perasaan tertentu, bisa saja perasaan senang, sedih, atau terharu.
"Ada beberapa orang yang cukup sensitif secara emosi sehingga mudah sekali mengeluarkan air mata karena emosinya mendominasi keputusan atau penyelesaian masalah," ujar Ratih kepada detikHealth beberapa waktu lalu dan ditulis pada Selasa (1/9/2015).
Baca juga: Curahan Hati Ibu yang Putranya Menjadi Anak Perempuan di Usia 4 Tahun
(ajg/up)











































