Tak Cuma Rokok dan Alkohol, Ganja Juga Bikin Jumlah Sperma Drop

Tak Cuma Rokok dan Alkohol, Ganja Juga Bikin Jumlah Sperma Drop

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Rabu, 02 Sep 2015 19:00 WIB
Tak Cuma Rokok dan Alkohol, Ganja Juga Bikin Jumlah Sperma Drop
Foto: thinkstock
Kopenhagen - Sama halnya dengan merokok atau mengonsumsi alkohol, mengisap ganja kerap kali sulit dilepaskan dari para pria. Padahal sebuah studi terbaru mengungkap kebiasaan mengisap ganja pada pria dapat menurunkan jumlah sperma mereka.

Fakta ini dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan University of Copenhagen terhadap 1.215 pria Denmark berumur 18-28 tahun yang mengonsumsi ganja atau marijuana, serta obat-obatan seperti amphetamine, ekstasi, dan kokain dalam kurun tiga bulan sebelum studi dilakukan.

Dengan rentang waktu yang pendek tersebut, peneliti dapat mengetahui dari sampel sperma mereka bahwasanya pria yang menghisap ganja lebih dari satu kali dalam seminggu rata-rata mengalami pengurangan jumlah sperma hingga 29 persen. Konsentrasi sperma mereka juga 28 persen lebih rendah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa dibilang jumlah ini cukup banyak," tandas peneliti Tina Kold Jensen seperti dikutip dari CBS News, Rabu (2/9/2015).

Bahkan pada mereka yang mengonsumsi ganja sekaligus obat-obatan rekreasional lainnya, jumlah spermanya bisa berkurang hingga 55 persen. Begitu juga dengan konsentrasi spermanya yang bisa menurun sebanyak 52 persen. Padahal dari pengamatan peneliti, mereka yang mengisap ganja juga cenderung memiliki kebiasaan buruk lain seperti merokok dan/atau mengonsumsi alkohol serta kafein. Tak heran bila jumlah sperma dapat menurun drastis.

Baca juga: Merokok Terlalu Muda, Tahap Awal Kecanduan Narkotika

"Kami sudah membandingkannya dengan faktor gaya hidup lain yang mungkin berdampak pada jumlah sperma, tapi dampak ganja ini juga tetap menonjol, kendati kami tidak dapat membuktikan apakah penggunaan obat rekreasional juga memiliki efek yang sama," lanjut Jensen.

Sayang, Jensen dan timnya belum bisa menjelaskan mekanisme di balik pengaruh ganja terhadap jumlah sperma ini. Sejauh ini ia hanya menduga bahwa bahan psikoaktif dari ganja yakni senyawa tetrahidrokanabinol (THC) bisa jadi memberikan pengaruh negatif terhadap reseptor tertentu yang ada pada testis. THC sendiri selama ini telah dikenal luas berkat efek dahsyatnya yang dapat mempengaruhi saraf otak serta kondisi kejiwaan.

Baca juga: 5 Faktor Lingkungan Sehari-hari yang Dapat Kurangi Produksi Sperma

Sudah banyak studi yang mengungkap dampak buruk ganja bagi reproduksi pria. Ilmuwan dari Keck School of Medicine, California menemukan pria yang punya riwayat menghisap ganja mengalami peningkatan risiko kanker testis hingga dua kali lipat, bahkan bagi mereka yang hanya sesekali mengisap saja.

Tak hanya itu, Dr Allan Pacey dari University of Sheffield, Inggris juga menemukan pria yang mengonsumsi ganja berpeluang besar menghasilkan sperma dengan bantuk tidak wajar. Padahal sperma yang bentuknya tidak normal sulit untuk berhasil membuahi sel telur sehingga dapat berakibat kemandulan atau infertility pada pria. (lll/vit)

Berita Terkait