Kanker mulut juga termasuk kanker yang mematikan di Indonesia. Kanker mulut muncul ketika DNA dari sel di daerah rongga mulut mengalami mutasi. Ketika DNA sudah bermutasi, maka akan merambat ke sel-sel yang masih sehat dan terakumulasi menjadi tumor.
Awalnya, sel kanker ini akan menyerang sel skuamosa pada jaringan mulut, lalu menjalar dan menyerang sel-sel sehat dalam mulut. Seperti dirangkum detikHealth pada Jumat (11/9/2015), faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker mulut adalah penggunaan tembakau, misalnya merokok dan mengunyah tembakau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hai Wanita, Hobi Minum Minuman Alkohol? Hati-hati Risiko Kanker Meningkat
Sebanyak 34.000 orang Amerika dinyatakan positif terkena kanker mulut setiap tahunnya. Angka kematian tiap tahunnya dilaporkan sebanyak 8.000 kasus dan jumlahnya meningkat setiap tahun. Sementara, di Inggris dan Wales, sebanyak 920 orang meninggal akibat kanker mulut setiap tahunnya.
Umumnya, kanker mulut terjadi pada orang dengan usia 40 tahun ke atas. Baik pria maupun wanita rentan terkena penyakit ini, mengingat tidak sehat juga dilakukan baik oleh wanita maupun pria. Sering kali, kebiasaan-kebiasaan ini diperparah dengan sariawan dan panas dalam.
Belum lagi sariawan dan panas dalam bisa membuat rongga mulut kering dan mudah terluka akibat aktivitas mengunyah atau berbicara. Bila menemukan kondisi rongga mulut yang mengkhawatirkan, disarankan untuk segera periksa ke dokter gigi untuk mencegah timbulnya anomali lain dalam rongga mulut yang dapat mengarah kepada keganasan.
Baca juga: Idap Kanker Mulut, Pria Ini Dibuatkan Lidah dari Lengannya (rdn/up)











































