Hubungan antara konstipasi atau susah BAB (Buang Air Besar) dengan perilaku agresif diungkap oleh Dr Ahmad Suryawan, SpA(K), konsultan tumbuh kembang dari Universitas Airlangga. Kepada wartawan, dr Wawan, demikian ia biasa disapa, menjelaskan salah satu kasus yang pernah ditanganinya.
"Anak 10 tahun, mengalami konstipasi kronis selama 4 tahun. Lucunya, oleh sekolah pertama kali dirujuknya ke psikolog," kata dr Wawan dalam talk show 'Masa Depan si Kecil Berawal dari Saluran Cerna yang Sehat' di Penang Bistro, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pada Remaja, Denyut Jantung Bisa Tunjukkan Risiko Perilaku Agresif
Usut punya usut, masalah dengan bau badan yang memicu perilaku agresif si anak berhubungan juga dengan konstipasi kronis. Si anak lalu mendapatkan intervensi dari tim dokter untuk mengatasi masalahnya tersebut.
Merujuk sebuah penelitian di Finlandia, dr Wawan menyebut bahwa 17 persen anak yang punya masalah pencernaan di masa kecil juga mengalami gangguan perilaku saat menginjak usia 13 tahun. Di antaranya ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder ) dan Sindrom Asperger.
Baca juga: Hati-hati, Keseringan Main Video Game 'Kasar' Picu Perilaku Agresif (up/vit)











































