Menurut penyiar radio NSR, sekitar 29 orang laki-laki dan perempuan mulai berbuat aneh seperti mengejutkan orang sekitar, berguling di rumput, mengatakan hal-hal yang aneh dan mengalami keram parah.
Lebih dari 150 petugas medis, ambulans, dan polisi dikerahkan untuk membantu delegasi yang mengalami halusinasi ini menuju rumah sakit terdekat dengan pengawalan dan pengawasan yang ketat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasien usia 24 tahun sampai 56 tahun ditemukan mengalami delusi, gangguan pernapasan, detak jantung yang cepat, dan beberapa juga ditemukan dalam kondisi yang parah, demikian dikutip dari Deutsche Welle pada Selasa (15/9/2015).
Hasil tes darah dan tes urine menyebutkan bahwa mereka mengonsumsi hallucinogenic drugs 2C-E yang dikenal dengan sebutan Aquarust di Jerman dan obat ini adalah obat ilegal sejak tahun 2014. Menurut the Association of German Healing Practicioners, amat disayangkan peristiwa ini bisa terjadi.
"Peristiwa ini dapat merusak citra pengobatan alternatif. Dan kami telah mengklarifikasi bahwa hal ini bertentangan dengan moral dan legalitas kami," kata salah satu pihak Association of German Healing Practicioners.
Menurut British Government's drug advisory service, 2C-E dikenal sebagai obat psikodelik dan halusinogenik yang stimultannya memiliki efek diantara ekstasi dan LSD. Obat ini tergolong baru dan tidak tersedia secara luas di Inggris. Namun, obat ini sangat ilegal seperti halnya kelompok narkotika jenis fenetilamin sebagai obat kelas A.
Baca juga: Fakta-fakta LSD, Narkotika yang Dipakai Pelaku Tabrakan Maut Pondok Indah
(rdn/up)











































