Studi yang dipimpin oleh Dr Ida Susanti, SSi, M.Eng, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) meneliti efek kandungan beta glukan pada jamur tiram yang bisa berperan sebagai anti kanker payudara alami. Disebut dalam penelitian bahwa beta glukan jamur dapat memicu sistem imun pada tikus laboratorium yang kemudian menekan sel kanker.
"Beta glukan itu bisa lolos dari enzim pencernaan langsung sampai ke sasaran yaitu makrofa, pintu pertama respon anti tumor. Beta glukan memicu senyawa dari mikrofa, menginduksi respon imun, suatu hal yang sangat jarang diperoleh dari senyawa lain karena banyak yang rusak di sistem pencernaan," kata Ida saat memaparkan penelitiannya di FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (23/9/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam uji coba pada tikus laboratorium ditemukan bahwa volume tumor pada kelompok tikus yang diberikan beta glukan selama sebulan bisa lebih kecil. Ida mengatakan dalam penerapannya mungkin beta glukan ke depan bisa diberikan sebagai langkah preventif.
![]() |
"Desain preventif yang saya lakukan di sini tak seperti penelitian lain karena saya memberikan beta glukan satu minggu setelah inisiasi terakhir. Preventif biasanya diberikan di awal sebelum induksi," kata Ida.
"Saya mengasumsikan di lingkungan kita ini paparan karsinogen sudah banyak. Saya ingin melihat di situasi seperti apakah beta glukan mampu menghambat karsinogenesis," lanjutnya.
Jamur tiram dipilih sebagai subjek penelitian karena jumlahnya yang melimpah sehingga mudah untuk dimanfaatkan. Selain itu struktur beta glukan pada jamur tiram juga disebut Ida mirip dengan jamur shitake yang sudah diteliti sebelumnya dan sudah diterapkan. (fds/up)












































