Menteri Kesehatan Profesor Dr dr Nila Moeloek, SpM(K), secara resmi mencanangkan program Kampanye Nasional Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Filariasis) pada Kamis (1/10/2015) dengan harapan penyakit tak lagi menjadi masalah di tahun 2019. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan pada tahun 1970 ada sekitar 19,6 persen penduduk terinfeksi dan jumlah tersebut berkurang menjadi 4,7 persen pada tahun 2014.
Obat kombinasi DEC dan Albendazole diberikan gratis di 241 kabupaten/kota di mana penyakit kaki gajah masih endemis untuk 105 juta orang. Masyarakat bisa memperoleh obat di tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan posyandu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menkes mencanangkan bulan eliminasi kaki gajah. |
"Kalau dibilang kaki gajah itu betul-betul kakinya besar seperti gajah. 20 Tahun lalu sudah bisa diturunkan dan tentu kita harus menuntaskan pekerjaan ini. Kaki gajah menyebabkan kecacatan permanen yang dapat munurunkan derajat kesehatan dan mengganggu pertumbuhan ekonomi," ujar Nila pada acara pencanangan kampanye di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, Kamis (1/10/2015).
"Kita sudah siap obat-obatan tinggal masyarakat mau mengambil dan minum obatnya," lanjut Nila.
Kaki gajah adalah penyakit infeksi yang disebabkan cacing filaria dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Dalam tubuh cacing akan tinggal di saluran getah bening terutama di daerah pangkal paha membuat kerusakan dan memicu peradangan.
Baca juga: Susahnya Memberantas Penyakit Kaki Gajah di Pinggiran Jakarta
(fds/vit)












































Menkes mencanangkan bulan eliminasi kaki gajah.