Salah satu Direktur di Dubin Breast Center, Mount Sinai Hospital, dr Charles Shapiro menjelaskan kanker payudara adalah kanker yang berkembang di saluran atau lobulus payudara. Nah, kanker payudara ini punya subtipe masing-masing.
Dokter mengidentifikasi ada faktor-faktor risiko tententu yang terkait dengan kanker payudara. Faktor risiko itu antara lain punya riwayat keluarga dengan kanker payudara, penuaan, obesitas, konsumsi alkohol setiap hari, menstruasi yang terlalu dini dan telat menopause. Namun menurut dr Shapiro, sekitar 75-80 persen pasien didiagnosis kanker payudara tanpa adanya faktor risiko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ketika Kanker Payudara Menyebar karena Hormon Estrogen
dr Shapiro mengingatkan tidak hanya perempuan saja yang bisa kena kanker payudara, karena kaum Adam pun bisa punya kemungkinan itu. Selain itu kendati kanker payudara terkait dengan penuaan, namun kondisi ini bisa jadi juga dialami perempuan muda.
Mengingat kanker payudara bisa dialami seseorang tanpa faktor risiko, maka diperlukan deteksi dini agar bisa dilakukan pengobatan dengan segera. Selain periksa payudara sendiri (Sadari), bisa melakukan USG payudara ataupun mammogram untuk memastikan payudara Anda baik-baik saja.
Baca juga: Ini Sebabnya Hamil dan Menyusui Bisa Turunkan Risiko Kanker Payudara
(vit/up)











































