Berat Bitla hanya 12.5 kilogram (kg) dan tinggi 1.2 meter (m). Kulitnya terlihat jelas berkeriput dengan tangan kurus rapuh dan kulit kepala botak.
Kondisi yang dialami Bitla disebabkan penyakit langka Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome (HGPS), dipicu karena adanya kecacatan genetik. Orang yang punya kondisi ini tubuhnya akan menua sampai delapan kali lebih cepat dari usia yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
saat ini Bitla sudah tak sekolah karena tak tahan diejek teman. Ia sering dipanggil Auro, tokoh dalam film yang juga mengidap progeria. Teman sekolah sering menakuti Bitla akan meninggal karena serangan jantung sama seperti Auro.
Menurut Progeria Research Foundation di Boston, Inggris, progeria adalah kondisi yang sangat langka. Di seluruh dunia hanya ada 200 sampai 250 orang yang mengidap penyakit.
![]() |
HGPS hingga sekarang belum ada obatnya tapi tim Progeria Research Foundation sedang melakukan percobaan klinis kepada Bitla. Dokter menggunakan obat kanker Lonafarnib untuk memperlambat penuaan dan memperbaiki pembuluh darahnya.
Sampai sekarang tim belum tahu apakah pengobatan efektif atau berapa lama usia hidup Bitla bisa diperpanjang. Menurut laporan setidaknya obat bisa membantu Bitla memperoleh berat badan dua kg.
"Mau sepanjang apapun waktu yang tersisa, saya sekarang hanya ingin mengabulkan keinginan anak saya," ujar sang ayah, Srinivas, seperti dikutip dari Mirror pada Kamis (8/10/2015).
Baca juga: Anak-anak yang Menua Sebelum Waktunya (fds/vit)












































