Penting Bagi Program Ibu Menyusui, Para Ayah Seharusnya Juga Dapat Cuti

Penting Bagi Program Ibu Menyusui, Para Ayah Seharusnya Juga Dapat Cuti

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Jumat, 09 Okt 2015 13:01 WIB
Penting Bagi Program Ibu Menyusui, Para Ayah Seharusnya Juga Dapat Cuti
Foto: thinkstock
Jakarta - Pentingnya peranan ayah dalam kesuksesan program menyusui ibu tak bisa dianggap sepele. Untuk itu seharusnya para ayah juga mendapat jatah cuti ketika istri melahirkan.

dr Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM, dari Sentra Laktasi Indonesia mengatakan bahwa keberhasilan program menyusui bukan hanya tanggung jawab ibu, namun juga tanggung jawab ayah. Sehingga ayah juga harus berperan dan tidak boleh lepas tangan.

"Keberhasilan ibu menyusui merupakan keberhasilan ayah. Kegagalan ibu memberikan ASI yang kegagalan ayah juga. Ayah peranannya tidak sedikit," tutur dr Utami, ditemui di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat dan ditulis Jumat (9/10/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Wah! Di Sini, Ayah Dapat Jatah Cuti Melahirkan Setahun Plus Gaji Penuh

dr Utami mengatakan bahwa sebuah penelitian mengklaim peranan ayah pada keberhasilan program menyusui ibu sangat besar. Pada ibu yang didukung oleh ayah, persentase keberhasilan menyusui sampai 98,1 persen. Sebaliknya pada ibu yang tidak didukung ayah, keberhasilan program menyusui turun jauh hanya 26,9 persen.

Oleh karena itu menurut dr Utami, sangat penting adanya cuti melahirkan yang diberikan untuk ayah. Ketika ayah ada di samping ibu untuk menyokong, maka perasaan ibu akan lebih tenang dan lebih bahagia. Kemungkinan ibu menghasilkan ASI lebih banyak pun meningkat.

Sebaliknya ketika tidak ada ayah, ibu akan lebih mudah merasa gelisah. Belum lagi pekerjaan rumah tangga atau urusan lain yang harus ditangani sendiri di rumah. Hal-hal ini bisa membuat ibu lebih mudah letih dan stres yang akhirnya memengaruhi produksi ASI.

"Kalau ayah menyokong ibu dalam program menyusui, risiko anak tumbuh tidak sehat cuma 1,9 persen, tidak sampai 2 persen. Tapi kalau ayah tidak dukung, risiko yang ditanggung sampai 73,1 persen lho," tegas dr Utami lagi.

Saat ini menurutnya memang kebijakan pemberian cuti bagi ayah ketika ibu melahirkan memang belum populer. Hanya Kota Depok yang sudah melakukannya, dan pemberian cuti pun hanya 2 minggu.

Di luar negeri, kebijakan memberi cuti melahirkan pada ayah sudah dilakukan di beberapa negara. Swedia misalnya, memberikan cuti tiga bulan untuk ayah ketika istri melahirkan. Di Norwegia, jatah cuti melahirkan sebanyak 49 minggu dibagi berdua oleh ayah dan ibu.

Baca juga: Kebijakan Cuti Melahirkan di Berbagai Negara yang Dianggap Bersahabat

(mrs/up)

Berita Terkait