dr Laksmi Duarsa, SpKK dari Bali Mitra Medical Center mengatakan mata ikan merupakan lapisan jaringan kulit yang mengeras. Lapisan kulit yang mengeras ini terjadi karena adanya tekanan terus menerus.
Baca juga: Kulit Kaki Jadi Menghitam? Cek di Sini Sebabnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Laksmi menjelaskan bahwa mata ikan secara prinsip mirip dengan kapalan. Kapalan merupakan penebalan kulit akibat adanya tekanan dan gesekan berulang-ulang pada kulit. Tekanan dan gesekan berulang-ulang membuat kulit menebal untuk melindungi lapisan serta jaringan yang ada di bawah kulit.
Sementara pada mata ikan, penebalan hanya terjadi pada satu titik saja. Tekanan dari satu sisi, misalnya karena posisi berdiri yang tidak baik, membuat lapisan kulit mengeras sehingga menimbulkan benjolan kecil.
"Kalau mata ikan penebalan pada satu titik sel kulit saja, kalau kapalan tidak. Kapalan terjadi karena terjadi penebalan akibat gesekan berulang-ulang pada kulit tubuh sementara mata ikan lebih karena tekanan pada satu sisi," ungkap dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Center Denpasar, ketika dihubungi terpisah.
dr Darma mengatakan ada banyak faktor penyebab timbulnya mata ikan. Seperti sudah dijelaskan, penyebab utama adalah adanya tekanan pada satu sisi telapak kaki saja. Nah, tekanan ini bisa muncul karena beberapa hal antara lain sepatu dan sendal yang kekecilan hingga penggunaan high heels.
"Sepatu atau sandal yang tidak nyaman akan menyebabkan trauma pada kulit, serta tekanan pada tubuh. High Heals pun bisa menyebabkan mata ikan karena ada penekanan pada kulit tubuh," pungkasnya.
Baca juga: Tenang, Mata Ikan Tak Melulu Harus Diobati dengan Operasi
(mrs/up)











































