Disangka Cuma Efek Samping Obat, Pria Ini Akhirnya Tewas Terinfeksi Rabies

Disangka Cuma Efek Samping Obat, Pria Ini Akhirnya Tewas Terinfeksi Rabies

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Senin, 19 Okt 2015 19:05 WIB
Disangka Cuma Efek Samping Obat, Pria Ini Akhirnya Tewas Terinfeksi Rabies
Foto: PublicDomainPictures/Pixabay
Jakarta - Seorang pria di Missouri tewas karena terinfeksi rabies. Para dokter gagal mendiagnosis sejak awal karena gejala yang muncul mirip efek samping obat.

"Kasus ini menunjukkan bahwa rabies pada manusia adalah penyakit fatal dan kita perlu berpikir out of the box untuk mendiagnosisnya," kata Dr Bhavana Chinnakotla dari University of Missouri yang menangani pasien tersebut, dikutip dari Livescience, Senin (19/10/2015).

Pria 52 tahun yang tidak disebutkan namanya tersebut dilarikan ke unit gawat darurat karena nyeri mendadak di leher, serta kesemutan di lengan kiri. Dokter mengiranya kejang otot dan persendian, lalu pasien diberi obat untuk relaksasi otot yakni cyclobenzaprine.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari berikutnya, pasien mengalami demam hingga berkeringat. Ia juga menggigil di sekujur tubuh. Oleh dokter, ia didiagnosis 'serotonin syndrome' yakni kondisi yang dipicu oleh pelepasan serotonin di otak usai mengonsumsi cyclobenzaprine.

Hari-hari pertama di rumah sakit, pasien menolak diberi minum maupun dipasangi oksigen. Hingga saat itu, dokter belum mencurigai infeksi rabies. Padahal, aerofobia (takut udara) dan hydrofobia (takut air) kerap menjadi gejala infeksi rabies.

Baca juga: Berantas Rabies Sampai Habis, Ilmuwan Rencanakan Vaksinasi Anjing Global

Karena tidak juga membaik, dokter melakukan tes untuk mendeteksi beberapa jenis penyakit menular. Di antaranya infeksi virus herpes virus, West Nile virus, sifilis dan demam Rocky Mountain. Semuanya menunjukkan hasil negatif.

Belakangan, baru ketahuan jika pasien tinggal di dekat hutan dan sering memotret binatang liar. Dugaan rabies pun muncul, dan akhirnya terkonfirmasi positif. Sayang, infeksi rabies hampir selalu berakibat fatal. Kondisi pasien terus memburuk dan keluarga memutuskan untuk menghentikan alat bantu kehidupan. Pasien akhirnya meninggal, 40 menit setelah ventilator dilepas.

Di Amerika Serikat, rabies terbilang langka. Kasus ini tercatat sebagai kasus kedua di Missouri dalam 50 tahun terakhir. Penyakit ini bisa ditularkan melalui anjing maupun kelelawar.

Baca juga: Digigit Anjing Rabies Bisa Berakibat Kecanduan Seks (up/up)

Berita Terkait