Dalam data Global Status Report on Road Safety 2015 oleh WHO disebutkan Amerika Serikat, Indonesia, dan Nigeria adalah negara yang gagal dalam mempraktikkan keamanan jalan yang baik tersebut.
"Butuh hukum yang lebih baik terkait kecepatan kendaraan, minum minuman alkohol sambil mengemudi, penggunaan helm pengendara sepeda motor, sabuk pengaman dan penahan anak," kata Direktur Jenderal WHO Margaret Chan seperti dikutip dari Reuters pada Selasa (20/10/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perserikatan Bangsa-bangsa menargetkan bahwa pada tahun 2020 angka kematian dan cedera karena kecelakaan harus bisa dipangkas sampai setengah. Untuk mencapainya negara perlu memerhatikan terutama pejalan kaki dan pengemudi sepeda motor yang menyumbang sampai 49% jumlah meninggal.
Salah satu peneliti dari WHO dr Etienne Krug mengatakan selain peraturan pemerintah hal-hal pencegahan lainnya sebetulnya juga dapat dilakukan untuk mengurangi angka kematian. Sebagai contoh pabrik kendaraan bisa membuat kendaraan yang lebih aman atau kualitas pertolongan pertama pada kecelakaan ditingkatkan.
"Ketersediaan ambulans dengan peralatan secukupnya dan orang-orang yang terlatih pada pertolongan pertama sederhana dapat membawa banyak dampak baik," tutup Etienne.
Baca juga: Baca juga: Ingin Mudik Naik Sepeda Motor? Perhatikan 4 Dampak Kesehatannya (fds/up)











































