Kandungan gizi yang ada dalam ikan lele antara lain protein dan asam lemak omega tiga, yang disebut-sebut setara dengan ikan salmon. Mengingat banyaknya kandungan gizi dalam ikan lele, maka hubungan antara lele dengan risiko kanker banyak dipertanyakan.
"Berbeda jika menggunakan minyak yang digunakan berkali-kali, bisa jadi memicu kanker. Namun itu bukan dari ikan melainkan dari minyaknya tersebut," kata dr Dradjat R Suardi, SpB(K)Onk, ahli kanker dari Perhimpunan Onkologi Indonesia saat dihubungi detikHealth, Jumat (23/10/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hubungan antara minyak yang dipakai berkali-kali dengan risiko kanker itu sendiri masih bisa diperdebatkan. Selama ini, minyak trans yang terbentuk akibat pemanasan berulang lebih sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Tudingan bahwa lele bisa memicu kanker didasarkan pada sifat ikan tersebut yang doyan mengonsumsi limbah. Juga karena mampu bertahan hidup di perairan berlumpur serta tercemar, maka muncul anggapan racun karsinogen banyak terkandung dalam ikan ini.
"Saat ini belum ada penelitian yang menyatakan jika memakan lele dapat memicu kanker," tegas dr Dradjat.
Baca juga: Ilmuwan AS Khawatirkan Kandungan Antibiotik pada Ikan Budidaya (up/vit)











































