Pesan Dokter: Saat Keseleo Jangan Dipijit

Pesan Dokter: Saat Keseleo Jangan Dipijit

Jeems Suryadi Gani - detikHealth
Minggu, 25 Okt 2015 12:01 WIB
Pesan Dokter: Saat Keseleo Jangan Dipijit
Foto: thinkstock
Jakarta - Saat melakukan akivitas, baik aktivitas rutin atau aktivitas fisik seperti olahraga dan latihan fisik dapat beresiko terkena cedera. Salah satu cedera yang paling lazim dialami oleh masyrakat umum adalah strain muscle atau biasa disebut keseleo. Saat keseleo, biasanya orang akan memijit bagian yang terkena cedera.

"Kalau keseleo jangan dipijit, itu hanya akan membuat cedera semakin parah," ujar dr Donny Kurniawan dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Olahraga, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI/RSCM.

Pada saat keseleo, cedera menyerang bagian jaringan otot atau tendon. Jika terjadi kerusakan pada jaringan, ada pendarahan dalam karena pecahnya pembuluh darah. Hal ini yang menyebabkan, jika diberi tekanan pada tempat keseleo akan membuat kerusakan semakin parah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Hati-hati, Keseleo Bisa Memiliki Efek Berkepanjangan

dr Donny mengatakan bahwa, kalau dipijit cedera tidak akan kempes namun justru akan bertambah bengkak. "Saat ada jaringan terluka, tubuh secara otomatis akan mengeluarkan cairan pada lokasi cedera untuk mempercepat proses penyembuhan. Jika dipijat, cairan yang keluar akan semakin banyak dan dapat menyebabkan bengkak."

"Jika terasa pegal, boleh dipijit tapi disekitaran lokasi cedera saja. Hal itu untuk memperlancar aliran darah juga," jelas dr Donny di sela-sela seminar 'Emergency Fair and Festival' di Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan, Depok, Jawa Barat, dan ditulis pada Minggu (25/10/2015).

Dokter yang pernah menjadi dokter kontingen Jakarta di PON XVIII ini menambahkan jika terkena keseleo pertolongan pertama yang bisa diberikan adalah menempelkan es pada lokasi cedera. "Tapi jangan langsung bersentuhan dengan kulit, lapisi dengan kantong atau kain. Gunanya untuk memperlambat pendarahan dalam jaringan yang rusak," pesannya.

Baca juga: Penyebab Kaki Bengkak Setelah Beraktivitas
(vit/vit)

Berita Terkait